Realisasi APBN di Jabar Capai Rp52 Triliun, 47 Persen dari Target
Realisasi penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) di Jawa Barat sampai dengan akhir Juni 2022 tercatat tembus Rp52,82 triliun atau 47,72 %.
IDXChannel - Realisasi penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) di Jawa Barat (Jabar) sampai dengan akhir Juni 2022 tercatat tembus Rp52,82 triliun atau 47,72 persen dari target APBN 2022. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan realisasi belanja APBD di Jawa Barat yang baru mencapai 27 persen.
Menurut Kakanwil DJKN Jabar selaku Kepala Perwakilan Kemenkeu Jabar, Tavianto Noegroho, realisasi belanja negara tersebut meliputi Belanja pemerintah pusat tercapai sebesar Rp17,44 triliun atau 39,56 persen dari target APBN 2022. Kemudian transfer ke Daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp35,37 triliun atau 53,12 persen dari target.
"Atas pencapaian ini, kinerja penyerapan belanja di Jawa Barat mestinya semakin membaik dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi dan pencapaian target pembangunan, " katanya.
Belanja Pemerintah Pusat melalui Belanja Kementerian/Lembaga terutama dimanfaatkan untuk pembayaran gaji dan tunjangan, pendanaan atas kegiatan operasional K/L, program kegiatan K/L untuk pengadaan peralatan/mesin, jalan, jaringan, irigasi, serta pembayaran bantuan iuran jaminan kesehatan nasional.
Kedepan, kinerja penyerapan belanja diharapkan semakin baik seiring dengan akselerasi belanja barang K/L dan belanja modal untuk berbagai proyek pembangunan di Jawa Barat seperti pengembangan bendungan, danau, dan bangunan penampung air lainnya. Kemudian pelayanan transportasi perkeretaapian, pelaksanaan preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional, pengembangan jaringan irigasi permukaan, rawa, dan non-padi, serta program penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
Lebih lanjut dia menjelaskan, realisasi program PEN tahun 2022 untuk perlindungan sosial sampai dengan Juni 2022 di Jawa Barat untuk program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp2,29 triliun untuk 1.74 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Program Sembako sebesar Rp3,92 triliun untuk 3,95 juta KPM, Bantuan Minyak Goreng sebesar Rp1,19 triliun untuk 3,95 juta KPM dan realisasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa sebesar Rp1,12 triliun yang disalurkan kepada 693,62 ribu KPM pada 4.906 Desa di Jawa Barat.
Selanjutnya, penyaluran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sampai dengan akhir Juni 2022 mencapai Rp35,37 triliun, masih ditopang dana Transfer ke Daerah, yaitu realisasi
Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp18,78 triliun atau 57,56 persen dari alokasi yang tumbuh sebesar 4,63 persen.
Realisasi penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik sebesar Rp10,86 triliun dengan sudah tersalurnya Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) serta dana Bantuan Operasional PAUD (BOP).
Sedangkan untuk realisasi DAK Fisik di Jawa Barat sebesar Rp308,48 miliar atau 9,47 persen tumbuh positif sebesar 11,19 persen dan realisasi Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp2,17 triliun atau 39,54 persen, serta realisasi Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp142,67 miliar atau 50 persen.
"Untuk realisasi Dana Desa di Jawa Barat tumbuh cukup signifikan sebesar 49,53 persen dibandingkan bulan Juni tahun 2021 dengan nilai nominal sebesar Rp3,10 triliun atau 50,70 persen dari pagu, " pungkasnya. (RRD)