ECONOMICS

Realisasi Investasi Greenfield dan RMI di Blitar pada 2022 Capai Rp1,3 Triliun

Solichan Arif/Kontri 22/12/2022 20:23 WIB

Realisasi investasi perusahaan Greenfield dan RMI di Blitar pada 2022 capai Rp1,3 triliun.

Realisasi Investasi Greenfield dan RMI di Blitar pada 2022 Capai Rp1,3 Triliun (Dok.MNC)

IDXChannel - Penanaman modal asing (PMA) memberi sumbangan besar pada investasi Blitar, Jawa Timur. Di antaranya datang dari perusahaan peternakan sapi perah dan susu PT Greenfield Indonesia serta pabrik gula PT Rejoso Manis Indo (RMI). 

Terhitung pada tribulan ketiga tahun 2022, realisasi investasi di Kabupaten Blitar mencapai Rp 1,3 Triliun. 

"Data hingga tribulan ketiga, realisasi investasi mencapai Rp 1,3 triliun," ujar Koordinator Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman modal dan Informasi Penanaman Modal DPM PTSP Kabupaten Blitar Abdul Salam kepada wartawan Kamis (22/12/2022). 

PT Greenfield Indonesia masuk di Kabupaten Blitar mulai 2018. Modal Greenfield yang ditanam berbentuk peternakan sapi perah dan produksi susu di wilayah Kecamatan Wlingi. 

PT Greenfield merupakan anak usaha JAPFA Group dengan produksi susu yang diekspor ke Negara Singapura, Hongkong, Malaysia dan Brunei Darussalam. 

Sementara PT RMI merupakan pabrik gula PMA yang masuk di wilayah Desa Rejoso, Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar sejak tahun 2017. Induk usaha PT RMI adalah Grup Mitr Phol, Thailand yang merupakan produsen gula terbesar di Asia. 

Dibanding tahun 2021, kata Abdul Salam capaian realisasi investasi tahun 2022 di Kabupaten Blitar naik dua kali lipat. Hal itu seiring dengan semakin membaiknya ekonomi paska pandemi COVID-19. "Selama tahun 2021 realisasi investasi hanya Rp 781,9 miliar," terang Salam. 

Menurut Salam, selain PMA, kenaikan realisasi investasi di Kabupaten Blitar juga mendapat sumbangan dari penanaman modal dalam negeri. Utamanya dari sektor peternakan, perdagangan dan kesehatan. 


 
Karena terhitung masih tribulan ketiga. Informasi utuh tentang capaian investasi tahun 2022 akan diketahui pada awal tahun 2023 nanti. 

"Nilai realisasi investasi selama satu tahun penuh baru akan diketahui pada 10 Januari mendatang," pungkasnya.  

(IND) 

SHARE