Realisasi Investasi Hilirisasi Capai Rp266 Triliun, Mayoritas dari Nikel
Realisasi investasi dari hilirisasi mencapai Rp266 triliun sepanjang Januari-September 2023. Mayoritas berasal dari industri pertambangan nikel.
IDXChannel - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi investasi dari hilirisasi mencapai Rp266 triliun sepanjang Januari-September 2023. Mayoritas berasal dari industri pertambangan nikel.
Realisasi investasi tersebut berasal dari lima sektor, yaitu hilirisasi sektor mineral, pertanian, kehutanan, migas, dan kendaraan listrik. Dari sektor mineral mencapai Rp151,7 triliun dengan nikel menyumbang Rp97 triliun, bauksit sebesar Rp7,1 triliun, dan tembaga sebesar Rp47,6 triliun.
Kemudian, hilirisasi sektor pertanian berasal dari industri minyak kelapa sawit dan oleochemical dengan nilai Rp39,5 triliun. Lalu, hilirisasi sektor kehutanan berasal dari industri pulp dan kertas senilai Rp34,8 triliun.
Sementara hilirisasi sektor minyak dan gas berasal dari industri petrokimia senilai Rp31,6 triliun. Terakhir hilirisasi ekosistem kendaraan listrik berasal dari industri pembuatan baterai kendaraan listrik senilai Rp8,4 triliun.
Dengan adanya investasi tersebut, Bahlil menyebut tercipta lapangan kerja bagi masyarakt Indonesia.
”Lewat hilirisasi, kita ciptakan lapangan pekerjaan berkualitas. Jangan diartikan hilirisasi itu nikel saja, ada kehutanan, perikanan, perkebunan, dan juga migas. Dan kita punya sumber daya itu,” jelas Bahlil dalam keterangan resminya, Sabtu (21/10/2023).
(FRI)