Realisasi Investasi Jabar 2021 Tembus Rp136 Triliun, Terbesar di Indonesia
Provinsi Jawa Barat mencatatkan realisasi investasi menembus angka Rp136 triliun lebih.
IDXChannel - Provinsi Jawa Barat mencatatkan realisasi investasi menembus angka Rp136 triliun lebih. Raihan tersebut membuat wilayah di bawah Gubernur Ridwan Kamil tersebut menjadi yang terbesar se-Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi Jabar pada 2021 mencapai Rp136,1 triliun. Angka ini setara dengan 15,1 persen dari total realisasi investasi nasional pada 2021.
Hal itu mengemuka dalam acara West Java Investment Report di Gedung West Java Investment Hub, Kota Bandung yang dihadiri Ridwan, Senin (7/2/2022) kemarin.
"Pertama, berita baik realisasi kita di sepanjang 2021, tertinggi se-Indonesia sebesar Rp136 triliun," kata Ridwan Kamil dalam keterangan resminya, Selasa (8/2/2022).
Menurut Kang Emil, sapaan akrabnya, capaian realisasi investasi tersebut menandakan kepercayaan investor kepada Jabar tetap tinggi. Apalagi, di tengah situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini yang berdampak pada ekonomi.
"Padahal tahun-tahun sebelumnya lebih kecil dan ini menandakan walaupun pandemi menerpa selama 2021, namun kepercayaan investasi di Jawa Barat tidak mengalami penurunan," katanya.
"Ini kan harus diteliti. COVID katanya ekonomi turun, tapi kenapa investasi malah naik. Berarti ada persepsi bahwa pandemi ini hanya sementara, tapi long term ekonomi akan pulih itu menjadi keyakinan," lanjut dia.
Kemudian, lanjut Kang Emil, pertama kali realisasi investasi PMA dan PMDN saat ini hampir seimbang atau 50:50. Hal itu menandakan penanam modal dalam negeri juga semakin banyak dan mau berinvestasi di bidang-bidang yang diminati.
"Jawaban kami selalu tiga, kenapa orang betah berinvestasi di Jawa Barat. Satu, infrastrukturnya sangat banyak. Ada 10 jalan tol sudah konstruksi, jalur kereta api, pelabuhan, dan lain sebagainya," sebutnya.
Kemudian, indeks sumber daya manusia (SDM) Jabar yang sangat produktif. Ketiga, pelayanan investasi yang cepat, akurat, dan berintegritas.
"Plus kami selalu keliling untuk memasarkan, termasuk saya sebagai Gubernur. Itulah jawaban dari kenapa berita baik di hari ini, investasi kita juara se-Indonesia," jelas Kang Emil.
Atas capaian tersebut, kata Kang Emil, pemerintah pusat melalui BKPM menargetkan, realisasi investasi bisa kembali naik. Pada 2022, BKPM menargetkan investasi yang masuk adalah Rp1.200 triliun atau naik 30 persen.
Sedangkan Jabar sendiri ditargetkan bisa berkontribusi sebesar 15 persen dari target pemerintah. Target tersebut bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi secara nasional pada 2022, yakni 5,2 sampai 5,5 persen.
"Kemudian, pemerintah pusat memang punya target Rp1.200 triliun dan 15 persennya dititipkan ke Jawa Barat. Itu yang nanti kita akan diskusikan," katanya. (TYO)