ECONOMICS

Realisasi KUR Pertanian Capai Rp143,1 Triliun, Sudah 56,58 Persen dari Target

Anggie Ariesta 26/07/2021 13:02 WIB

Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian hingga 25 Juli 2021 meningkat sebesar Rp143,14 triliun atau 56,58 persen dari target tahun 2021.

Realisasi KUR Pertanian Capai Rp143,1 Triliun, Sudah 56,58 Persen dari Target. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian hingga 25 Juli 2021 meningkat sebesar Rp143,14 triliun atau 56,58 persen dari target tahun 2021 yaitu Rp253 triliun.

Selain itu KUR Pertanian juga sudah diberikan kepada 3,87 juta debitur dan outstanding sejak Agustus 2015 sebesar Rp283 triliun dan non performing loan (NPL) yang sangat rendah yaitu 0,88% dari total nilai pinjaman KUR.

“Penyaluran KUR sudah sesuai dengan mendekati periode normal sebelum pra-covid. Peningkatan KUR tersebut karena perekonomian mulai pulih juga tingkat suku bunga yang rendah ataupun 3%,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, secara virtual, Senin (26/7/2021). 

Selain itu data menunjukkan di sektor pertanian juga meningkat dari Rp70 triliun dengan penyaluran sudah Rp42,7 triliun. Maka itu rentang tahun 2020-2021 KUR pertanian meningkat 29,8%.

“Salah satunya pemerintah mendorong KUR secara kluster, padi dan jagung, presiden minta agar pengembangan komoditas pertanian ekosistem didalami bukan dari sektor pembelian bisa juga demand side, berbasis komoditi lain atau tanaman holtikultura,” jelas Airlangga. 

Diketahui juga kebijakan KUR yang dikeluarkan terkait tanpa agunan pemerintah sudah dinaikkan menjadi Rp100 juta. Pemerintah juga memberikan fasilitas KUR khusus untuk berkelompok atau kluster komoditas pertanian dan produktif lainnya.

Jika dijabarkan, pembagian sektor pertanian untuk perkebunan kelapa sawit relatif mendapat Rp9,5 triliun kemudian pertanian padi Rp7,8 dan lainnya Rp5,5 triliun, holtikultura sebesar Rp5,2 triliun, budidaya sapi sekitar Rp3,9 triliun budidaya domba dan kambing Rp3,5 triliun, pertanian palawija Rp2,7, mix farming Rp2,6 dan pembibitan Rp1,1 triliun. 

“Jadi secara kluster, pangan Rp26,8 triliun, holtikultura Rp7,8 triliun perkebunan Rp20,3 dan peternakan Rp15,2 dari segi target,” kata Airlangga. (TYO)

SHARE