Realisasi Pembiayaan Investasi Pemerintah Capai Rp81,49 Triliun di 2024, Ini Alokasinya
Pemerintah merealisasikan pembiayaan investasi 2024 untuk sektor-sektor prioritas yang mendukung pelayanan publik serta memberikan dampak sosial.
IDXChannel - Pemerintah merealisasikan pembiayaan investasi 2024 untuk sektor-sektor prioritas yang mendukung pelayanan publik serta memberikan dampak sosial dan ekonomi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono mengatakan, sampai dengan 31 Desember 2024, pembiayaan investasi pemerintah yang telah dicairkan sebesar Rp81,49 triliun.
"Sampai dengan 31 Desember 2024, pembiayaan investasi telah dicairkan sebesar Rp81,49 triliun," kata Thomas.
Adapun jika dirinci, pembiayaan investasi pemerintah mencakup LPDP (Rp15 triliun), LMAN (Rp7,5 triliun), Program KPR FLPP bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (Rp17,02 triliun), LDKPI (Rp0,04 triliun), Lembaga Keuangan Internasional (Rp1,97 triliun), BPDLH (Rp0,51 triliun).
Selain itu, PMN kepada BUMN/Lembaga mencakup PT BPUI (Rp3,5 triliun), PT HK (Rp18,6 triliun), PT WIKA (Rp6 triliun), PT SMF (Rp1,89 triliun), LPEI (Rp5 triliun), PT KAI (Rp2 triliun), PT INKA (Rp0,96 triliun), dan PT Pelni (Rp1,5 triliun).
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 defisit sebesar Rp507,8 triliun atau 2,29 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Adapun defisit terjadi karena belanja negara tumbuh 7,3 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp3.350,3 triliun (100,8 persen). Sementara penerimaan negara tumbuh 2,1 persen yoy menjadi Rp2.842,5 triliun (101,4 persen).
Defisit ditutup dengan pembiayaan anggaran yang sebesar Rp553,2 triliun. Keseimbangan primer defisit Rp19,4 triliun.
(NIA DEVIYANA)