ECONOMICS

Realisasi Program Sekolah Rakyat Rp788,7 Miliar, 6,5 Persen dari Anggaran Rp12,2 Triliun

Anggie Ariesta 22/09/2025 21:22 WIB

Anggaran tersebut, digunakan untuk renovasi sentra pendidikan di Kementerian Pekerjaan Umum (Rp711,1 miliar)

Realisasi Program Sekolah Rakyat Rp788,7 Miliar, 6,5 Persen dari Anggaran Rp12,2 Triliun (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara melaporkan program Sekolah Rakyat telah merealisasikan anggaran sebesar Rp788,7 miliar atau 6,5 persen dari pagu APBN Rp12,2 triliun dan saat ini sudah mengoperasikan 100 sekolah dengan 9.780 siswa.

Anggaran tersebut, digunakan untuk renovasi sentra pendidikan di Kementerian Pekerjaan Umum (Rp711,1 miliar) dan penyelenggaraan pendidikan di Kementerian Sosial (Rp77,6 miliar).
 
"Dan kita berharap nanti akan meningkat terus jumlah siswanya dan juga jumlah sekolah," kata Suahasil dalam Konferensi Pers APBN KITA Edisi September 2025, Senin (22/9/2025).

Sekolah-sekolah ini tersebar di seluruh Indonesia, termasuk 22 sekolah di Sumatera, 48 sekolah di Jawa, serta di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Suahasil juga menyampaikan perkembangan program Sekolah Unggul Garuda (SUG). Ia menjelaskan bahwa saat ini, Rp8,7 miliar telah direalisasikan untuk persiapan pembangunan lokasi.

Tiga lokasi telah siap di Bangka Belitung, NTT, dan Sulawesi Tenggara, dengan pembangunan menuju AMDAL. Selain itu, lima lokasi lain juga sedang disiapkan untuk pembangunan pada 2026.

Selain pembangunan baru, program Sekolah Unggul Garuda Transformasi juga akan mentransformasi 12 SMA unggulan di beberapa provinsi untuk mengadopsi kurikulum SUG. Sekolah-sekolah ini juga tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Lebih lanjut, Suahasil menyebutkan bahwa program Revitalisasi Sekolah telah merealisasikan anggaran sebesar Rp9,6 triliun, dengan Rp8,8 triliun di antaranya dikelola oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk 10.441 institusi pendidikan.

Anggaran revitalisasi ini juga disalurkan melalui Kementerian Agama dan Kementerian Pekerjaan Umum.


(kunthi fahmar sandy)

SHARE