ECONOMICS

Realisasi Transfer ke Daerah Capai Rp259,4 Triliun per April 2025, Ini Alokasinya

Tangguh Yudha 23/05/2025 23:33 WIB

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi Transfer Ke Daerah (TKD) mencapai Rp259,4 triliun pada April 2025. 

Realisasi Transfer ke Daerah Capai Rp259,4 Triliun per April 2025, Ini Alokasinya. Foto: Freepik.

IDXChannel - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi Transfer Ke Daerah (TKD) mencapai Rp259,4 triliun pada April 2025. 

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyebut angka realisasi tersebut setara dengan 28,2 persen dari total pagu APBN untuk ditransfer ke daerah.

"TKD yang kita salurkan ini untuk melakukan membiayai layanan publik seperti sekolah puskesmas melalui Dana Alokasi Khusus (non-fisik, bantuan operasional sekolah dan juga bantuan operasional kesehatan serta untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui dana alokasi umum (DAU)," ujar Suahasil dalam konferensi pers APBN Kita di Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Suahasil merinci DAU hingga April 2025 telah terealisasi Rp153,3 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara DAK non-fisik juga meningkat menjadi Rp44,5 triliun.

Sedangkan untuk realisasi Dana Bagi Hasil (DBH) sedikit lebih rendah karena ada perubahan skema penyaluran yang lebih disesuaikan dengan tren belanja APBD dan juga simpanan pemerintah daerah di bank.

Terkait TKD yang belum terealisasi, Wamenkeu menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh belum terpenuhinya syarat penyaluran atau belum masuknya jadwal pencairan.

“Kementerian Keuangan akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan penyaluran TKD berjalan lancar dan tepat sasaran,” ujarnya.

Salah satu inovasi penting dalam belanja negara tahun ini adalah penyaluran tunjangan profesi guru (TPG) ASN daerah secara langsung dari kas negara ke rekening masing-masing guru.

Sejak Maret 2025, sistem ini mulai diterapkan menggantikan mekanisme lama yang menyalurkan dana melalui APBD.

Tahun ini, anggaran TPG mencapai Rp66,92 triliun dan akan menjangkau lebih dari 1,52 juta guru. Pada tahap pertama, telah disalurkan sebesar Rp14,75 triliun untuk 1,26 juta guru.

Penyaluran untuk sisanya, sekitar 261 ribu guru, akan dirampungkan sebelum memasuki penyaluran tahap kedua di kuartal kedua 2025.

Dengan langkah-langkah tersebut, pemerintah berharap belanja negara, khususnya TKD dan tunjangan guru dapat semakin efektif dalam mendorong pelayanan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok negeri.

"Penyaluran tunjangan profesi guru untuk ASN daerah ini langsung masuk ke rekening masing-masing, akurat, cepat, akuntabel, transparan, dan tentu meningkatkan kesejahteraan guru kita," kata Suahasil.

(NIA DEVIYANA)

SHARE