ECONOMICS

Reboisasi IKN Nusantara, Jokowi Siapkan hingga 20 Juta Bibit Pohon

Iqbal Dwi Purnama 16/03/2022 12:40 WIB

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur akan dimulai dengan melakukan reboisasi hutan terlebih dahulu.

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur akan dimulai dengan melakukan reboisasi hutan terlebih dahulu. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur akan dimulai dengan melakukan reboisasi hutan terlebih dahulu. Salah satu upaya yang dilakukan ada membangun persemaian (nursery) yang siap mempromosikan bibit tanaman.

Presiden Joko Widodo mengatakan persemaian yang dibangun di Kalimantan Timur ini akan memproduksi setidaknya 15-20 juta berbagai bibit tanaman yang siap ditanam di kawasan IKN Nusantara.

"Tujuannya agar kembali pada fungsi semula sebagai hutan tropis dan bukan hutan yang monokultur/homogen. Pusat persemaian Mentawir di Bukit Bangkiran ini nantinya akan memproduksi sekitar 15-20 juta bibit pohon mungkin sekitar dalam 6-7 bulan lagi," ujar Presiden Jokowi pada keterangan tertulisnya, Selasa (15/3/2022).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan siap untuk mendukung cita-cita produksi bibit tanaman hingga 20 itu, misalnya dari sisi dukungan prasarana air baku untuk memenuhi bibir skala besar.

"Sama seperti yang telah PUPR lakukan di Pusat Persemaian Modern (Nursery Center) di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat," sambung Menteri Basuki.

Persemaian Mentawir terletak di Desa Mentawir Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur. Persemaian ini mempunyai luas ± 9 Hektar dengan kapasitas produksi bibit 15 Juta/tahun.

Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Samarinda Harya Muldianto menambahkan untuk mendukung kegiatan persemaian, dibutuhkan salah satu sarana penunjang seperti embung. 

"Embung tersebut digunakan sebagai penyediaan air baku yang akan memanfaatkan Sungai Mandahan yang berlokasi disamping fasilitas persemaian dan memiliki kurang lebih lebar 5 m x 0,3 m dengan debit 225 liter/detik” tambahnya.

Embung tersebut menurut Harya direncanakan akan dibangun dengan luas 40.000 m2 dan kedalaman 4 meter sehingga volume tampungan embung sebesar 160.000 m3, dengan rencana kapasitas pengambilan 40 liter/detik. 

Selain itu terdapat beberapa sarana yang akan disiapkan sebagai penunjang embung tersebut, diantaranya kolam penampung dengan kapasitas 2.500 m3, 6 Unit pompa dengan kapasitas 20 liter/ detik (3 unit pompa sebagai penyalur air dari embung menuju kolam penampung dan 3 pompa lainnya sebagai penyalur air dari kolam penampung menuju ultrafiltrasi), 5 tangki air dengan kapasitas 640 m3, Kolam Sedimen dengan kapasitas 1500 m3, Pipa dan beserta penunjang lainnya. (TIA)

SHARE