ECONOMICS

REC Diminati, Kontraktor Tambang di Kalimantan Serap Listrik Hijau PLN

Taufan Sukma/IDX Channel 04/06/2023 20:29 WIB

PT Pamapersada Nusantara secara langsung turut berkontribusi dalam menggunakan 2.898 MWh listrik hijau.

REC Diminati, Kontraktor Tambang di Kalimantan Serap Listrik Hijau PLN (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT PLN (Persero) secara resmi menyalurkan listrik hijau kepada PT Pamapersada Nusantara BBSO melalui layanan sertifikat energi baru terbarukan (Renewable Energy Certificate/REC).

Kerjasama ini dipastikan usai ditandatanganinya perjanjian jual beli sertifikat REC sebanyak 2.898 unit antara kontraktor pertambangan ini dengan PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) pada Selasa (30/5).

General Manager PLN UID Kalselteng, Muhammad Joharifin menjelaskan, REC merupakan sertifikat atas produksi energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit energi terbarukan, di mana satu unit REC setara dengan 1 Mega Watt hour (MWh).

Dengan demikian, PT Pamapersada Nusantara secara langsung turut berkontribusi dalam menggunakan 2.898 MWh listrik hijau.

Melalui REC, PLN tidak hanya menghadirkan opsi pengadaan bagi pelanggan untuk pemenuhan target penggunaan energi terbarukan yang transparan, akuntabel dan diakui secara internasional, namun juga menyediakan layanan energi bersih sebagai upaya bersama mencapai target pengurangan emisi karbon. 

"Tentunya demi mewujudkan net zero emission di 2060, program REC ini akan terus kami tawarkan ke perusahaan yang bergerak di skala internasional," ujar Joharifin, dalam keterangan resminya, Minggu (4/6/2023).

Tahun ini, menurut Joharifin, PLN terus berupaya menggandeng perusahaan-perusahaan yang ingin menggunakan energi bersih.

Hingga saat ini tercatat ada tiga perusahaan di Kalimantan Selatan dan Tengah yang telah menikmati energi bersih dari PLN. Sehingga hadirnya PLN dengan produk REC ini, diyakini mampu menunjang kebutuhan perusahaan-perusahaan tersebut.

"Harapannya, dengan penandatanganan bersama dua perusahaan hari ini, ke depannya semakin banyak perusahaan-perusahaan lain yang menyusul menggunakan REC," tutur Joharifin.

Sementara, Deputy BBSO Head Pamapersada Nusantara, Arif Cahyadi menyampaikan, penggunaan listrik hijau PLN ini merupakan bentuk komitmen perusahaannya terhadap upaya mengurangi emisi karbon.

Dengan menggunakan REC, maka Pamapersada turut berkontribusi terhadap pengurangan 641,30 Ton CO2. Hal ini juga sebagai dukungan terhadap program pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 31,9 persen di 2030.

"Mudah-mudahan, langkah bersama PLN untuk penggunaan REC ini bisa menjadi penyumbang penurunan (emisi), di samping upaya-upaya lainnya yang juga dilakukan," ujar Arif.

Pamapersada Nusantara sendiri menjadi pelanggan tegangan rendah pertama di Kalimantan Selatan yang menggunakan REC dari PLN.

Arif berharap ke depannya akan semakin banyak pihak khususnya di Kalimantan Selatan yang ikut berpartisipasi menurunkan emisi karbon melalui REC.

"Dan harusnya ini memang dijalankan oleh seluruh stakeholder di Indonesia. Dan Pama sendiri memiliki target penurunan emisi sebesar 30 persen di 2030 nanti," pungkas Arif. (TSA)

SHARE