Reklamasi Lahan Pasca Tambang, Ini yang Dilakukan Semen Baturaja (SMBR)
Budidaya lebah trigona terbilang cukup mudah, sehingga banyak dipelihara secara tradisional oleh masyarakat pedesaan sekitar kawasan hutan.
IDXChannel - Upaya memastikan pelaksanaan konsep bisnis berkelanjutan terus dilakukan oleh PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), atau juga dikenal dengan nama Semen Indonesia Group (SIG).
Salah satunya melalui program reklamasi yang dilakukan pada lahan pascatambang, sehingga dapat memberi manfaat maksimal, baik secara ekonomis maupun lingkungan.
Seperti halnya yang dilakukan SIG melalui salah satu anak usahanya, yaitu PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), yang mengubah lahan reklamasi pascatambang menjadi kawasan budidaya lebah trigona.
Lahan tersebut berada di wilayah operasional SMBR di Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, dengan luas mencapai 30,14 hektare.
"Sejak Juli 2021 lalu, lahan tersebut telah menjadi rumah bagi koloni lebah trigona, yang merupakan salah satu genus lebah tanpa sengat penghasil madu terbaik, karena memiliki tingkat kandungan bee pollen paling tinggi," ujar Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, dalam keterangan resminya, Senin (5/6/2023).
Menurut Vita, madu trigona berwarna agak gelap, tidak bening, dan memiliki rasa unik dari perpaduan manis, asam, dan pahit.
Selain dikenal sebagai penghasil madu terbaik, lebah trigona juga merupakan produsen propolis terbaik di dunia.
Budidaya lebah trigona terbilang cukup mudah, sehingga banyak dipelihara secara tradisional oleh masyarakat pedesaan sekitar kawasan hutan.
"Program reklamasi dan revegetasi dengan menggunakan metode silvikultur yang telah dijalankan oleh Semen Baturaja telah terbukti berhasil mengubah lahan pascatambang menjadi asri dan kaya akan beragam jenis tanaman, khususnya tanaman hias berbunga yang sangat disukai oleh koloni lebah," tutur Vita.
Saat ini, Vita menjelaskan, sedikitnya terdapat 30 jenis tanaman dengan total sebanyak 11.344 pohon yang telah ditanam, di antaranya kaliandra, cemara, flamboyan, durian, mangga, kelengkeng, rukam, nangka, trembesi, mahoni, dan matoa.
Upaya reklamasi dan revegetasi merupakan salah satu bentuk inovasi perusahaan dalam membantu proses penyerbukan tanaman di lahan reklamasi pascatambang, sekaligus sebagai penghasil madu.
Selain itu, langkah tersebut juga sebagai upaya dalam meningkatkan keanekaragaman hayati di lahan reklamasi pascatambang Pabrik Baturaja yang diharapkan dapat memberikan nilai secara ekonomis maupun ekologis.
"Lebah tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan manusia melalui madu yang diproduksinya, tapi juga bagi kelangsungan hidup manusia dan kenanekaragaman hayati lainnya, karena lebah berperan sebagai penyerbuk utama tanaman untuk produksi pangan, sekaligus mendukung pertumbuhan tanaman yang menjadi makanan dan tempat berlindung bagi makhluk lainnya," ungkap Vita.
Vita menjelaskan, lahan reklamasi pascatambang Pabrik Baturaja yang ditanami beragam jenis tanaman, menjadi tempat yang potensial untuk melakukan budidaya lebah trigona, khususnya tanaman hias berbunga yang banyak menggandung nectar dan pollen yang sangat disukai oleh koloni lebah.
Saat ini terdapat 45 koloni lebah yang tersebar di 3 lokasi, meliputi lahan penyemaian (green house) sebanyak 18 koloni, area reklamasi disposal 1 sebanyak 19 koloni, dan area rekalamsi disposal 2 sebanyak 8 koloni.
Proses panen madu dilakukan dalam rentang waktu dua hingga tiga bulan sekali, di mana satu koloni bisa menghasilkan 0,5 sampai dengan 1 liter madu.
Sejak dibudidayakan pada Juli 2021 hingga Mei 2023, telah dilakukan pemanenan sebanyak 10 kali dengan hasil yang terus menunjukkan peningkatan.
"Panen yang dilakukan pada Mei 2023 berhasil menghasilkan 12,5 liter madu, atau mengalami peningkatan dari panen perdana pada September 2021 sebanyak 2,3 liter," papar Vita.
Budidaya lebah trigona ini diharapkan dapat terus berkembang, agar dapat menciptakan nilai ekonomis tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga untuk banyak pihak.
"Budidaya lebah trigona di lahan pascatambang ini merupakan inovasi karyawan Semen Baturaja yang telah meraih penghargaan pada ajang nasional hingga internasional," tegas Vita. (TSA)