ECONOMICS

Rekor Termahal! Biaya Olimpiade Tokyo 2020 Diperkirakan Bengkak hingga 244 Persen

Jeanny Aipassa 09/08/2021 15:49 WIB

Universitas Oxford memperkirakan biaya Olimpiade Tokyo 2020 membengkak antara 111 persen hingga 244 persen dari 15,4 miliar dolar

Rekor Termahal! Biaya Olimpiade Tokyo 2020 Diperkirakan Bengkak hingga 244 Persen (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Universitas Oxford memperkirakan biaya Olimpiade Tokyo 2020 membengkak antara 111 persen hingga 244 persen dari 15,4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) yang diumumkan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Pemerintah Jepang.  

Hasil kajian Universitas Oxford yang dipublikasikan Voice of America (VoA), Minggu (8/8/2021), menyebutkan biaya penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 sebesar 15,4 miliar dolar AS memecahkan rekor termahal sepanjang sejarah.  

Peneliti Universitas Oxford, Bent Flyvberg, mengungkapkan biaya Olimpiade Tokyo 2020 kemungkinan lebih mahal dari yang diumumkan. Faktanya, beberapa audit pemerintah Jepang menyatakan pengeluaran sebenarnya untuk Olimpiade Tokyo 2020 diperkirakan sekitar dua kali lipat dari angka resmi.  

Menurut Bent Flyvberg, perkiraan itu sangat wajar karena biaya penyelenggaraan Olimpiade sejak 1960, selalu mengalami pembengkakan rata-rata sebesar 172 persen.  

"Pembengkakan biaya Olimpiade Tokyo 2020 berada di kisaran 111 persen sampai 244 persen, tergantung pada angka biaya yang Anda pilih," ujar Bent Flyvberg, seperti dikutip VoA, Minggu (8/8/2021). 

Dia mengatakan, IOC dan Pemerintah Jepang kemungkinan tidak mengungkapkan pembengkakan biaya, karena akan semakin mempermalukan IOC dan Tokyo sebagai kota tuan rumah penyelenggara Olimpiade.  

Dalam kajiannya, Universitas Oxford mengungkapkan, salah satu penyebab melonjaknya biaya penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020, adalah karena penundaan. Para pejabat mengatakan penundaan itu menambah biaya sekitar 2,8 miliar dolar AS.  

Selain itu, Pemerintah Jepang juga merogoh kocek untuk membangun delapan fasilitas olahrara baru guna mendukung penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020. Dua diantaranya yang paling mahal adalah Stadion Nasional, yang menelan biaya 1,43 miliar dolar AS, dan pusat akuatik baru, dengan harga 520 juta dolar AS. 

Bent Flyvberg memaparkan, mahalnya penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 tak sebanding dengan pendapatan yang dihasilkan. Pembatasan penonton terkait pandemi Covid-19, diperkirakan menghapus hampir semua pendapatan penjualan tiket, yang dianggarkan sebesar 800 juta dolar AS.  

Dia mengungkapkan, pendapatan iklan atau sponsor untuk Olimpiade Tokyo 2020 juga berkurang. Meskipun mengumpulkan 3,3 miliar dolar AS dari sponsor domestik, didorong oleh perusahaan periklanan raksasa Jepang Dentsu Inc, banyak sponsor yang mengeluh secara terbuka mengenai ivestasi yang sia-sia karena ketiadaan penonton.  

Toyota, yang menjadi salah satu dari 15 sponsor utama IOC, menarik iklan terkait Olimpiade dari televisi di Jepang karena ketidakpuasan publik tentang penyelenggaraan Olimpiade di tengah pandemi. 

Salah satu sumber pemasukan terbesar IOC adalah pendapatan hak siar yang diperkirakan sebesar 3-4 miliar dolar AS. IOC pada dasarnya adalah bisnis olahraga dan hiburan, dan hampir 75 persen pendapatannya berasal dari penjualan hak siar, dengan 18 persen lainnya dari sponsor.

(SANDY)

SHARE