Relokasi Depo Pertamina Plumpang Pakai Uang APBN?
Benarkah relokasi Depo Pertamina Plumpang ke kawasan Pelindo akan menggunakan APBN?
IDXChannel - Kementerian BUMN memastikan pembangunan Depo atau Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) baru milik PT Pertamina (Persero) tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Justru pembiayaan berasal dari kas Pertamina.
Pembangunan Depo BBM baru perlu dilakukan lantaran pemerintah akan merelokasi atau memindahkan Terminal BBM dari Plumpang, Jakarta Utara, ke kawasan lain yang dimiliki PT Pelindo (Persero).
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, Depo BBM merupakan bisnis utama Pertamina, sehingga proses pemindahan dan pembangunan di lokasi baru harus menggunakan anggaran internal BUMN di sektor minyak dan gas bumi (migas) itu.
“Yang pasti bukan pakai APBN, pakai uang Pertamina dong, ya itu kan bisnisnya Pertamina,” ungkap Arya saat ditemui di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2023).
Terkait nominal anggaran yang disiapkan untuk pembangunan depo, Arya memastikan, Kementerian BUMN dan Pertamina akan menghitung berdasarkan kebutuhan relokasi hingga biaya konstruksinya. Hanya saja, dia enggan merinci jumlah pendanaannya
“Kita sudah perkirakan, ya tunggu saja,” tutur dia
Opsi relokasi terminal bahan bakar dari Plumpang, Jakarta Utara, ke kawasan lain milik Pelindo, setelah terjadinya kebakaran dan ledakan pipa penyalur BBM. Insiden itu pun menelan korban jiwa hingga berdampak terhadap warga sekitar.
Meski harus dipindahkan, Terminal BBM Plumpang masih beroperasi selama 3 tahun lagi. Arya menyebut, nantinya Kementerian BUMN dan Pertamina membangun zona penyangga atau buffer zone sementara waktu untuk menjaga keselamatan warga sekitar depo.
Operasional jangka pendek itu lantaran relokasi Terminal BBM Plumpang membutuhkan waktu 3-4 tahun. Periode itu dihitung sejak awal pemindahan hingga pembangunan kawasan baru depo bahan bakar berbasis fosil tersebut.
"Waktu pendeknya adalah dibikin buffer zone. Pak Erick kan sudah bilang bikin buffer zone supaya warga selamat, kan ini tetap ada Depo Plumpang itu di situ selama 3 tahun ke depan," pungkas Arya.
(FAY)