Remaja Tewas Usai Divaksin Covid-19, Kemenkes Singapura: Jangan Sebarkan Spekulasi!
Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menerima laporan dari pihak kepolisian bahwa ada seorang remaja yang meninggal setelah menerima vaksin Covid-19.
IDXChannel - Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menerima laporan dari pihak kepolisian bahwa ada seorang remaja yang meninggal setelah menerima vaksin Covid-19. Remaja tersebut diketahui tewas pada bulan Oktober lalu.
Menanggapi kabar tersebut, Kementerian Kesehatan mengklarifikasi melalui akun facebook resmi yang diunggah pada Kamis (30/12/2021). Dalam unggahan tersebut, MOH menjelaskan bahwa laporan meninggalnya seorang remaja dari salah seorang dokter yang menentang vaksinasi yaitu dr. Paul.
"Tuduhannya adalah bahwa remaja tersebut meninggal karena vaksinasi COVID-19. Itu diajukan oleh Dr Paul Yang, yang telah menjadi advokat menentang vaksinasi. Itu adalah tuduhan yang serius," kata kementerian itu dalam sebuah posting Facebook, dikutip Kamis (30/12/2021).
Berdasarkan laporan dari Kemenkes Singapura, remaja tersebut menerima vaksinasi 75 hari sebelum dia meninggal. Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarkan spekulasi yang tidak berdasar tentang kasus ini.
Kasus ini telah dirujuk ke koroner untuk diambil tindakan otopsi. Tes pasca otopsi lebih lanjut sedang dilakukan guna mengetahui penyebab kematian remaja tersebut.
“Menunggu penyebab kematian, masyarakat tidak boleh menyebarkan spekulasi yang tidak berdasar tentang penyebab kematian,” kata Kemenkes.
Sementara itu di sisi lain, sebelumnya pihak kepolisian Singapura mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan tentang kematian seorang pria berusia 18 tahun pada 13 Oktober 2021 lalu. Saat ini, penyelidikan polisi sedang berlangsung sesuai dengan perundang-undangan.
Melalui unggahan di Facebooknya, MOH mengatakan bahwa hanya vaksin yang sesuai dengan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia yang digunakan di Singapura. Ini telah dinilai aman dan manjur oleh Otoritas Ilmu Kesehatan dan Komite Ahli Vaksinasi COVID-19.
Ada juga langkah-langkah untuk memastikan keselamatan individu sebelum, selama, dan setelah vaksinasi, kata kementerian itu.
“Kami mendorong masyarakat untuk terus mendukung vaksinasi sebagai respon kunci terhadap pandemi COVID-19,” pungkas Depkes.
(NDA)