ECONOMICS

Renovasi Sekolah Rakyat Tahap I Dipastikan Kelar Juli 2025

Iqbal Dwi Purnama 30/06/2025 09:20 WIB

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan penyelesaian renovasi dan pembangunan Sekolah Rakyat Tahap I akan rampung pada Juli 2025. 

Renovasi Sekolah Rakyat Tahap I Dipastikan Kelar Juli 2025. (Foto Kementerian PU)

IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan penyelesaian renovasi dan pembangunan Sekolah Rakyat Tahap I akan rampung pada Juli 2025. 

Proyek strategis ini merupakan tindak lanjut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 yang bertujuan menyediakan pendidikan bermutu bagi anak-anak Indonesia, terutama dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

"Secara nasional, renovasi Sekolah Rakyat Tahap I telah mencapai 83 persen. Khusus Sekolah Rakyat di Sentra Handayani, Jakarta Timur, progres fisiknya sudah mencapai 92 persen. Lokasi lainnya rata-rata mencapai 88 hingga 90 persen," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (30/6/2025). 

Dody menjelaskan, Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp1 triliun untuk renovasi 200 titik Sekolah Rakyat Tahap I yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, Kementerian PU juga tengah mempersiapkan pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II.

"Untuk Sekolah Rakyat Tahap II, kami sedang memverifikasi kelayakan lokasi satu per satu, yang nantinya akan menyerap ribuan tenaga kerja," kata Dody.

Dia juga mengungkapkan, tantangan terbesar dalam proyek ini adalah pengadaan meubelair yang bersifat customize. Sehingga, membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan proses fisik.

"Untuk mempercepat Tahap II, pengadaan meubelair bahkan kami mulai lebih awal sebelum pembangunan fisik dilaksanakan," katanya.

Sementara itu, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf menyampaikan apresiasinya atas dukungan penuh Kementerian PU dalam pelaksanaan renovasi yang cepat dan efisien. Bahkan para pekerja bekerja 24 jam sehari untuk merealisasikan target tersebut. 

"Saya salut dengan komitmen Kementerian PU yang bekerja secara intensif, bahkan hingga 24 jam secara bergantian selama dua bulan terakhir. Setiap titik renovasi melibatkan lebih dari 100 pekerja. Ini menunjukkan keseriusan kita bersama dalam mewujudkan Sekolah Rakyat," ujarnya.

(Dhera Arizona)

SHARE