ECONOMICS

Repsol Tunjuk Synergy Engineering Pemenang Tender FEED Sakakemang

Nur Ichsan Yuniarto 31/05/2024 10:39 WIB

Repsol Indonesia menunjuk PT Synergy Engineering sebagai pemenang tender FEED di Blok Sakakemang.

Repsol Indonesia menunjuk PT Synergy Engineering sebagai pemenang tender FEED di Blok Sakakemang.

IDXChannel - Repsol Indonesia menunjuk PT Synergy Engineering sebagai pemenang tender front end engineering design (FEED) di Blok Sakakemang, Sumatera Selatan.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro mengatakan bahwa perkembangan proyek Sakakemang sudah sesuai dengan target yang ditetapkan.

Menurutnya, pelaksanaan tender FEED ini diselesaikan sesuai rencana dalam AFE yaitu di pertengahan Kuartal II- 2024. Oleh karenanya SKK Migas dan KKKS Repsol optimis seluruh pekerjaan FEED akan bisa diselesaikan di akhir 2024.

"Dengan perkembangan proyek Sakakemang yang saat ini sudah masuk proses tender FEED diharapkan bisa tuntas hingga selesainya pekerjaan FEED di 2024," kata Hudi lewat keterangan tertulisnya, Jumat (31/5/2024).

Dia menambahkan, sejak  POD I Revisi Lapangan Kaliberau disetujui sehubungan dengan adanya penambahan lingkup pekerjaan yang baru, SKK Migas dan Repsol melakukan upaya-upaya nyata, sehingga sekarang ini, progresnya sudah terlihat dengan baik yaitu telah selesainya tender FEED.

Dengan penunjukkan pemenang lelang pekerjaan FEED ini maka Repsol telah membuktikan milestone keseriusan dan komitmen didalam pelaksanaan pekerjaan dimana diharapkan Pengembangan Lapangan Sakakemang dapat di produksikan pada awal 2028.

"Bagi kami, dengan perkembangan proyek Sakakemang hingga saat ini menunjukkan komitmen dari Repsol untuk terus berinvestasi di hulu migas Indonesia. Ini tentu kabar yang baik dalam upaya mendorong pemanfaatan gas di blok tersebut, sehingga kedepannya dapat menambah pasokan gas untuk memenuhi kebutuhan gas nasional dan mendukung program ketahanan energi Pemerintah," kata Hudi.

"Perkembangan positif proyek Sakakemang, juga bermakna luas, karena menjadi penegasan dari komitmen Repsol untuk terus berinvestasi di Indonesia," lanjutnya.

Berdasarkan POD I revisi,  lapangan Kaliberau akan memproduksikan cadangan gas sebesar 474.28 BSCF hingga akhir kontrak pada 2040 dengan keseluruhan biaya investasi mencapai sekitar USD631,7 juta yang terdiri atas biaya pemboran dan komplesi sebesar USD168,8 juta dan biaya fasilitas produksi sebesar USD462,9 juta.

(NIY)

SHARE