ECONOMICS

Resesi Global Mengancam, Begini Tanggapan Bos BCA

Anggie Ariesta 20/10/2022 18:17 WIB

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menilai kondisi perekonomian dunia pada tahun depan sangat memprihatinkan akibat inflasi yang tinggi.

Resesi Global Mengancam, Begini Tanggapan Bos BCA. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Isu resesi global kian mengemuka yang diumumkan sejumlah pejabat negara maupun lembaga keuangan dunia. Hal itu juga menjadi perhatian Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, yang menilai kondisi perekonomian dunia pada tahun depan sangat memprihatinkan akibat inflasi yang tinggi.

"Perkiraannya inflasi lumayan tinggi, sejauh ini kita lihat kurs rupiah mulai melemah walaupun masih jauh lebih baik dari negara lain. Tapi itu menyebabkan cost produsen (lebih tinggi), bahan baku dari import goods mau tidak mau (lebih mahal), kita lihat harga minyak juga seperti yoyo, kemarin turun 80an (USD), siang ini sudah naik lagi mendekati 90 (USD) untuk brent," ungkap Jahja dalam Paparan Kinerja Keuangan BCA Triwulan III 2022, Kamis (20/10/2022).

Naik-turunnya harga minyak tersebut, kata Jahja, membuat perekonomian tidak bisa diprediksi sehingga harus waspada. Pemerintah juga dinilainya harus cepat dalam merespons keadaan dan memberi batalan sosial kepada masyarakat.

"UMR masih minimal, tapi bansos dari pemerintah sangat menolong masyarakat. Buying power belum terlalu besar untuk yang bekerja, pabrik-pabrik tidak bisa naikin harga dengan mudah, bisa sedikit-sedikit atau jangan naik kalau masih profit, ada juga yang re-size packaging untuk mengakali cost," jelas Jahja.

Untuk Indonesia, permintaan produksi CPO masih terus meningkat dan bukan tidak mungkin menambah lahan karena potensinya cukup baik. Perusahaan tambang juga masih butuh tambahan tenaga kerja sehingga ekonomi Indonesia masih cenderung aman.

Bagi pengusaha, menurut Jahja, wilayah usaha bisa diekspansikan ke daerah seperti Kalimantan atau Sulawesi yang jauh lebih cepat pertumbuhan ekonominya.

"Jawa akan menambah belanja, tapi ini hipotesa ini secara individu. Pintar-pintar apa yang lakukan dan bisa dijual bagi pengusaha, kalau ini aman mudah-mudahan tidak terjadi resesi," kata dia. (NIA)

SHARE