Resmi Menjabat Wamen BUMN, Ini Tugas yang Menanti Rosan Roeslani
Ada tugas khusus yang dilanjutkan Rosan Perkasa Roeslani, setelah dilantik sebagai Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
IDXChannel - Ada tugas khusus yang dilanjutkan Rosan Perkasa Roeslani, setelah dilantik sebagai Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Rosan harus melanjutkan program strategis yang sudah dicetuskan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Selamat datang Bapak Rosan Roeslani yang punya kiprah mentereng di dunia internasional, baik sebagai pengusaha maupun diplomat. Harapan kita hal ini akan semakin menguatkan upaya BUMN untuk go global," ujar Erick, Senin (17/7/2023).
Meski Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Rosan dan sejumlah nama lainnya sebagai Wakil Menteri di Jajaran Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, belum diketahui secara pasti Rosan akan ditempatkan sebagai Wamen BUMN I atau II.
Bahkan, hingga berita ini dipublikasi Erick belum membocorkan penempatan posisi tersebut. Sebelumnya, Kementerian BUMN mengkonfirmasi jika Rosan mengisi jabatan Wamen BUMN II, sedangkan Kartika Wirjoatmodjo digeser ke posisi Wamen BUMN I. Namun, tak berselang lama kabar penempatan ini direvisi.
Terlepas dari penempatan tersebut, Erick sendiri sudah menyelesaikan 12 klaster BUMN sejak 2020 lalu. Dari 12 klaster tersebut Wamen BUMN I dan II menaungi masing-masing enam klaster.
Adapun Wamen BUMN I membina enam klaster yaitu Industri Migas dan Energi, yang di dalamnya termasuk beberapa BUMN, di antaranya PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Kemudian, Klaster Industri Minerba, yang di dalamnya terdapat PT Krakatau Steel (KS) dan Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
Lalu, Klaster Industri Perkebunan dan Kehutanan, yang didalamnya ada PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan Inhutani. Selanjutnya, Industri Pupuk dan Pangan.
Ada lagi Klaster Industri Farmasi dan Kesehatan, di mana di dalamnya terdapat PT Bio Farma (Persero), PT Kimia Farma Tbk, dan PT Indofarma Tbk, serta Pertamedika.
Terakhir, Klaster Industri Pertahanan, Manufaktur, dan Industri lainnya, di mana terdapat BUMN yang menaungi sektor pertahanan.
Untuk klaster yang dibina Wakil Menteri BUMN II terdiri dari Klaster Jasa Keuangan, yang didalamnya terdapat PT Permodalan Nasional Madani (PMN), Danareksa, hingga Pegadaian.
Lalu, Klaster Jasa Asuransi dan Dana Pensiun, yang terdiri dari Asuransi Jiwasraya, Asuransi ABRI (Asabri), Taspen, Jasindo, Jasa Raharja, Askrindo, dan Jamkrindo. Kemudian, Klaster Telekomunikasi dan Media, misalnya PT Telkom Tbk, dan LKBN Antara
Disusul Klaster Pembangunan Infrastruktur, di mana Erick menggabungkan BUMN Karya dengan BUMN semen, dengan alasan keduanya saling membutuhkan dan dapat bersinergi, di mana di dalamnya terdapat Semen Gresik dan Semen Baturaja.
Kemudian, Klaster Pariwisata, Logistik, dan Lainnya. Diantaranya Hotel Indonesia, Taman Wisata Candi, dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Terakhir, Klaster Sarana dan Prasarana Perhubungan, yakni seperti PT Angkasa Pura (AP), PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan Perum Damri. (NIA)