ECONOMICS

Resmikan Bendungan Ladongi di Kolaka Timur, Jokowi Jajal Naik Perahu Dayung

Iqbal Dwi Purnama 29/12/2021 09:02 WIB

Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, meresmikan Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur.

Resmikan Bendungan Ladongi di Kolaka Timur, Jokowi Jajal Naik Perahu Dayung (Dok: Ist)

IDXChannel-Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, meresmikan Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Selasa (28/12/2021)

"Kalau kita lihat alamnya yang indah di waduk ini juga bisa dikembangkan sebagai tempat wisata, utamanya tempat wisata air. Saya tadi mencoba naik perahu dayung karena memang arahnya waduk ini juga bisa dipakai sebagai tempat wisata," kata Presiden Jokowi pada keterangan tertulisnya.

Selain pariwisata, Presiden mengatakan Bendungan Ladongi memiliki fungsi utama untuk mengairi daerah irigasi seluas 3.604 hektare yang berada di empat Kabupaten yakni di Kabupaten Kolaka Timur, Konawe, Konawe Selatan, dan di Kolaka. 

"Diharapkan dengan adanya Bendungan Ladongi, apa yang sering saya sampaikan terkait kemandirian, kedaulatan, dan ketahanan pangan bisa kita peroleh. Karena sekali lagi, tanpa air tidak mungkin yang namanya ketahanan pangan bisa tercapai," tutur Presiden Jokowi. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan Bendungan Ladongi merupakan satu dari 3 bendungan yang disiapkan untuk mengurangi risiko banjir di Sultra. Bendungan kedua adalah Bendungan Ameroro dengan kapasitas tampung 55,1 juta m3 di Kabupaten Konawe yang kini dalam tahap konstruksi dengan progres fisik 25% dan Bendungan ketiga adalah Bendungan Pelosika yang nantinya akan membendung Sungai Konawe dan kini masih dalam tahan persiapan (review design).

"Namun dengan adanya dua bendungan besar yakni Ladongi dan Ameroro yang rata-rata berkapasitas tampung 50 juta m3, Insya Allah sudah bisa mengatasi banjir yang sering melanda Kolaka Timur, Konawe dan hilirnya," sambung Menteri Basuki. 

Bendungan Ladongi memiliki kapasitas tampung 45,9 juta m3 dan luas genangan sebesar 222 hektare akan dimanfaatkan untuk mengurangi risiko banjir sebesar 176,62 m3/detik atau sebesar 49,90%. Selain itu juga penyediaan air baku sebesar 120 liter/detik, air irigasi seluas 3.604 hektare dan berpotensi untuk sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). 

Bendungan Ladongi merupakan bendungan tipe urugan batu dengan tinggi bendungan 67 meter. Konstruksi dilakukan oleh kontraktor BUMN PT.Hutama Karya dengan kerja sama operasi (KSO) bersama kontraktor swasta nasional yakni PT. Bumi Karsa dengan biaya APBN sebesar Rp1,2 triliun.  

(IND) 

SHARE