ECONOMICS

Restrukturisasi Waskita Karya (WSKT) Dinilai Penting untuk Perbaikan Kinerja

Suparjo Ramalan 04/02/2024 07:14 WIB

Persetujuan restrukturisasi penting bagi emiten bersandi saham WSKT itu. Dengan kesepakatan damai, WSKT segera menetapkan strategi dan action plan ke depan.

Restrukturisasi Waskita Karya (WSKT) Dinilai Penting untuk Perbaikan Kinerja. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Sekira 98,4 persen kreditur perbankan telah menyetujui skema restrukturisasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT). Adapun nilai outstanding utang bank master restructuring agreement (MRA) mencapai Rp26,02 triliun.

Sementara itu, sisanya kreditur masih dalam proses persetujuan.

Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto mengatakan, persetujuan restrukturisasi penting bagi emiten bersandi saham WSKT itu. Menurutnya, dengan kesepakatan damai, WSKT segera menetapkan strategi dan action plan atas pemulihan bisnis ke depan.

Toto menjelaskan, restrukturisasi Waskita Karya akan memberikan milestone atas langkah strategis yang akan ditempuh untuk pemulihan kinerja.

“Fokus manajemen bisa lebih ke arah restrukturisasi yang akan dijalankan dan penyelesaian proyek-proyek yang sedang berjalan. Langkah-langkah strategis seperti rencana fokus portofolio bisnis, serta rencana corporate action lainnya dalam rangka perbaikan kinerja," ujar Toto saat dihubungi, Minggu (4/2/2024). 

Pemerintah, lanjut dia, berusaha ekstra untuk menyelamatkan Waskita Karya karena perannya dipandang strategis, terutama menyelesaikan berbagai proyek, termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN). 

SVP Corporate Secretary WSKT Ermy Puspa Yunita mengatakan, persetujuan restrukturisasi menjadi titik penting. Bila fase itu dilalui, maka BUMN karya ini memiliki kemampuan melakukan manajemen cash flow untuk menghasilkan siklus operasional yang sustainable.

Selain itu, dapat membantu perseroan menyelesaikan kewajiban kepada seluruh kreditur, baik perbankan, pemegang obligasi, maupun vendor.

“Sejalan dengan itu, pemerintah juga terus mendukung upaya penyehatan Waskita Karya melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dan dukungan konstruksi untuk penyelesaian pekerjaan ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, Kayu Agung-Kapal Betung dan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu,” papar Ermy.

Sebagai Informasi, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) secara resmi telah mengakuisisi 25 persen saham PT Waskita Toll Road (PT WTR) anak perusahaan PT Waskita Karya Tbk (WSKT), di PT Trans Jabar Tol (PT TJT). 

Masuknya PT SMI sebagai pemegang saham PT TJT, bertujuan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jalan tol Bocimi selanjutnya, yaitu pada seksi Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 13,7 kilometer, yang konstruksinya telah mulai dilaksanakan. 

Strategic partnership yang dilakukan agar Waskita Karya memperoleh sumber pendanaan untuk dapat menyelesaikan proyek jalan tol Bocimi.

Dengan penyelesaian dan pengoperasian jalan tol Bocimi, konektivitas di wilayah Jawa Barat akan semakin meningkat, sehingga akan menjadi katalis positif dalam mendukung peningkatan perekonomian setempat dan dapat memberikan dampak positif terhadap taraf hidup masyarakat.

(YNA)

SHARE