Revitalisasi Pasar Tradisional, Upaya Pemkot Malang Pulihkan Perekonomian
Angka pertumbuhan perekonomian di Kota Malang masih di angka minus.
IDXChannel - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menyiapkan sejumlah langkah untuk memperbaiki perekonomian yang tengah memburuk imbas pandemi Covid-19.
Saat ini angka pertumbuhan perekonomian di Kota Malang masih di angka minus. Tercatat Kota Malang di tahun 2020 lalu mengalami pertumbuhan ekonomi -2,26 persen.
Wali Kota Malang Sutiaji mengutarakan, langkah yang tengah menjadi prioritasnya adalah revitalisasi pasar-pasar tradisional. Sebab revitalitasasi pasar tradisional ini bisa mengundang banyak pembeli yang nantinya berimbas pada penambahan pemasukan para pedagang.
“Revitalisasi pasar, yang direvitalisasi bukan orangnya saja tapi mindset orang, sekarang rata -rata orang itu pedagang pasar di (pasar) Oro-Oro Dowo senang, banyak berubah, kebersihan, pengunjungnya tambah. Sehingga revitalisasi dari 26 pasar itu akan kita lakukan percepatan,” ujar Sutiaji ditemui awak media, pada Senin sore (4/10/2021).
Pihaknya juga mendorong agar para pelaku UMKM bisa mengubah cara pemasarannya, menggunakan platform digital online. Maka pendampingan – pendampingan dari dinas terkait untuk UMKM pun bakal diintesifkan demi membangkitkan ekonomi UMKM di Kota Malang.
“Kita bangkitkan dengan pelatihan e-commerce, pendampingan-pendampingan online, pemasaran secara online, terus APBD 40 persennya harus mendorong pada UMKM tahun ini sudah mulai, tapi belum masif,” terang pria kelahiran Lamongan ini.
Sutiaji berharap dana bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa diputar untuk belanja, sehingga perputaran ekonomi terus berjalan. Tak hanya itu, kini pihaknya juga tengah berupaya memaksimalkan APBD dan sejumlah pengadaan barang dan jasa, melibatkan pelaku – pelaku ekonomi di daerah.
“Sekarang itu wajib hukumnya bagi kegiatan - kegiatan daerah harus beli belanja di daerah, seperti pembangunan infrastruktur, wajib besinya beli di wilayahnya,” tukasnya. (NDA)