Revitalisasi Tambak Pantura Jawa Ditargetkan Capai 20 Ribu Hektare di 2025
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan revitalisasi tambak di Pantai Utara (Pantura) Jawa seluas 20 ribu hektare (Ha) sepanjang 2025.
IDXChannel - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan revitalisasi tambak di Pantai Utara (Pantura) Jawa seluas 20 ribu hektare (Ha) sepanjang 2025.
Program ini akan dimulai di empat kabupaten, yakni Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu, dengan proyeksi produksi mencapai 1,56 juta ton ikan nila salin per tahun.
“Revitalisasi ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tambak yang kurang optimal, dan mendukung ketahanan pangan nasional berbasis ekonomi biru secara berkelanjutan,” kata Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP Tb Haeru Rahayu, di Jakarta, Senin (17/3/2025).
Dia menilai revitalisasi metode budi daya tambak masih tradisional, dan minimnya infrastruktur pendukung.
“Tidak ada tandon dan IPAL, sehingga rentan terhadap serangan penyakit dan produktivitasnya pun rendah, yakni hanya 0,6 ton per hektare per tahun,” ujarnya.
Dengan revitalisasi, KKP menargetkan akan terjadi perputaran uang triliunan rupiah per tahun, dengan asumsi harga jual ikan nila salin sebesar Rp25 ribu per kilogram (kg).
Selain aspek ekonomi, revitalisasi tambak juga diharapkan menciptakan efek berganda bagi sektor lain, seperti pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), peningkatan tenaga kerja, serta pengembangan infrastruktur, termasuk transportasi, logistik, telekomunikasi, listrik, dan sarana pendidikan.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut program revitalisasi ini sebagai solusi terhadap banyaknya tambak idle di sepanjang Pantura.
“Program ini sekaligus sebagai sarana edukasi bagi masyarakat untuk mengelola budi daya perikanan dengan cara lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” katanya.
(Dhera Arizona)