RI dan Malaysia Jajaki Kerja Sama Food Security
Pemerintah Indonesia dan Malaysia sedang menjajaki kerja sama di sektor ketahanan pangan.
IDXChannel - Pemerintah Indonesia dan Malaysia sedang menjajaki kerja sama di sektor ketahanan pangan. Langkah tersebut dilakukan secara nyata melalui pertemuan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dan Ketua Dewan Rakyat Malaysia Tan Sri Dato’ Johari Abdul di Istana Wakil Presiden (Wapres) di Merdeka Selatan No. 6, Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2023).
Penjajakan kerja sama food security ini tidak terbatas antara Indonesia dengan Malaysia, namun skala lebih luas yakni antar negara-negara ASEAN.
“Bicara mengenai food security. Food security itu pandangannya saya kira bagus Wapres ketepatan beberapa kali sudah memberikan informasi kepada kami tentang kemungkinan kerjasama food security antar berbagai negara ASEAN,” ungkap Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangannya, Selasa (8/8/2023).
Mengingat, selama ini masalah food security hanya diatasi pada masing-masing negara.
“Selama ini kan yang namanya pangan itu hanya diatasi oleh Indonesia ya Indonesia, Malaysia Malaysia dan seterusnya, kenapa tidak bersama-sama,” kata Masduki.
Bahkan, Malaysia juga telah menggagas kerjasama food security sehingga diharapkan akan meluas untuk seluruh negara ASEAN. Apalagi, ASEAN diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi sehingga food security bisa menjadi konsen bersama.
“Gagasan itu rupa-rupanya sudah mulai menjadi pembicaraan dari pihak Malaysia yang menginginkan itu sehingga bagaimana nantinya harapannya ya, idealnya itu ke depan bahwa ASEAN itu bukan hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi tapi juga menjadi kemandirian pangan itu menjadi salah satu yang menjadi kesepahaman bersama,” katanya.
“Sekarang masih berupa persamaan-persamaan gagasan, persamaan-persamaan persepsi tapi itu sangat penting,” tambah Masduki.
Food security juga menjadi penting mengingat ancaman krisis pangan akibat ketidakpastian global menjadi perhatian banyak negara. Setelah terjadi COVID-19 yang melanda selama 3 tahun, kemudian dunia dikejutkan oleh perang antara Rusia dan Ukraina. Sehingga, pangan menjadi isu yang mendapatkan perhatian dunia.
“Food kan menjadi ancaman sehingga itu menjadi pembicaraan yang cukup serius di negara-negara ASEAN karena tadi dari seluruh pembicaraan yang sangat panjang itu pimpinan-pimpinan parlemen Malaysia itu yang menjadi stressing dan Wapres juga jadi kita bahwa kami juga memang fokus ke situ artinya ada titik temu disitu,” tandasnya.
(SLF)