ECONOMICS

RI Ekspor 19,2 Ton Kopi Robusta ke Mesir dan Lebanon

Advenia Elisabeth/MPI 25/05/2023 03:00 WIB

Indonesia berhasil mengekspor 19,2 ton kopi robusta ke Mesir dan Lebanon senilai Rp675 juta.

RI Ekspor 19,2 Ton Kopi Robusta ke Mesir dan Lebanon. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indonesia berhasil mengekspor 19,2 ton kopi robusta ke Mesir dan Lebanon senilai Rp675 juta. Kopi yang diekspor ke negara non tradisional tersebut berasal dari Sistem Resi Gudang (SRG) yang dikelola Koperasi Gunung Luhur Berkah Subang.

"Ekspor komoditas kopi dan ikan melalui gudang SRG membuktikan satu hal. SRG tidak hanya memberikan akses pinjaman, menjual komoditas di saat harga tinggi, dan menjadi instrumen tunda jual, namun bisa juga untuk penguatan usaha pelaku ekspor. Pelaku usaha komoditas perlu segera memanfaatkan SRG,” jelas Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam keterangan tertulis, Rabu (24/5/2023).

Sejalan dengan itu, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan Didid Noordiatmoko menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan pemanfaatan SRG. Awalnya, SRG lebih fokus untuk menjamin ketersediaan stok komoditi, khususnya bahan pangan. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa pengelola gudang SRG telah mampu melakukan ekspor.

Kabupaten Subang dan Probolinggo merupakan salah satu contoh daerah yang pelaksanaan SRG- nya menunjukkan perkembangan positif. Keduanya telah mampu menjual komoditas yang disimpan di gudang SRG ke pasar global. Hal ini menunjukkan, SRG dapat memberikan dukungan penguatan agar pengusaha lokal dapat go global.

“SRG dan PLK merupakan program yang memerlukan koordinasi dan kolaborasi lintas unit, kementerian/lembaga baik pusat maupun daerah, serta pelaku usaha,” ungkap Didid.

Sementara itu, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan SRG dan PLK Heryono Hadi Prasetyo menyampaikan, Koperasi Gunung Luhur Berkah terus meningkatkan nilai transaksi Resi Gudang secara berkelanjutan sejak mendapat persetujuan sebagai pengelola gudang SRG pada 2020. 

Semula, koperasi ini hanya mengelola gudang milik pelaku usaha binaannya untuk komoditas kopi. Pada akhirnya, Koperasi Gunung Luhur Berkah dipercaya untuk mengelola gudang SRG Pemerintah Daerah Kabupaten Subang untuk penyimpanan beras.

Sejak 2022, Koperasi Gunung Luhur Berkah telah mengekspor kopi ke Mesir melalui program imbal dagang. Pelepasan ekspor kali ini merupakan pelepasan ekspor perdana Koperasi Gunung Luhur Berkah ke Lebanon yang merupakan pasar komersial pertama yang mereka peroleh. Dengan mekanisme SRG, mereka mampu memperkuat arus keuangan perusahaan sekaligus menjamin ketersediaan pasokan sehingga membuat mereka berani melakukan ekspansi pasar.

Berkaca dari keberhasilan Koperasi Gunung Luhur Berkah, Heryono menyampaikan, Bappebti telah mempersiapkan beberapa program kegiatan untuk mendorong pengelola gudang SRG agar dapat go global. Salah satunya adalah melakukan bimbingan teknis pengenalan tata cara ekspor. 

Komoditas yang disimpan di gudang SRG berkualitas premium dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar, baik domestik maupun global. Bekal pemahaman mekanisme ekspor diharapkan dapat membantu membuka wawasan dan pasar bagi komoditas yang disimpan di gudang SRG.

“Kami berharap akan tumbuh lebih banyak lagi pelaku usaha yang menerima manfaat keberadaan SRG dan PLK. Dengan demikian, kontribusi positif kepada perekonomian dan perdagangan Indonesia akan lebih terasa nyata,” pungkas Heryono.

Sebagai informasi, pelepasan ekspor tersebut mengawali Bulan Literasi Sistem Resi Gudang (SRG) dan Pasar Lelang Komoditas (PLK) yang akan digelar hingga 22 Juni 2023 mendatang. 

(SLF)

SHARE