RI Ekspor Sepatu Nike ke Uni Eropa Senilai Rp1,44 Miliar
Kemendag melepas ekspor produk alas kaki Nike dari PT Selalu Cinta Indonesia di Salatiga, Jawa Tengah senilai USD96 ribu (Rp1,44 miliar) ke Uni Eropa.
IDXChannel - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melepas ekspor produk alas kaki Nike dari PT Selalu Cinta Indonesia di Salatiga, Jawa Tengah senilai USD96 ribu (Rp1,44 miliar) dengan tujuan Uni Eropa.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi mengatakan, pelepasan ini menjadi momentum Indonesia sebagai bagian rantai pasok global produk alas kaki dunia.
“Pelepasan ekspor ini merupakan momentum perluasan pasar ekspor produk Indonesia serta dapat menjadikan Indonesia sebagai bagian rantai pasok global produk alas kaki dunia. Pelepasan ekspor ini diharapkan juga menjadi penggerak roda ekonomi Indonesia di masa pemulihan pascapandemi,” kata Didi dari keterangan resminya, Kamis (22/6/2023).
Plt Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Ganef Judawati menambahkan, PT Selalu Cinta Indonesia merupakan salah satu perusahaan manufaktur atau pabrik rekanan Nike Indonesia yang memiliki jaringan rantai pasok global industri alas kaki, pakaian, serta peralatan olah raga.
“Kemitraan seperti ini akan mendorong Indonesia menjadi bagian dari rantai pasok global industri alas kaki. Apresiasi dan terima kasih kami sampaikan atas kerja sama kemitraan ini dan diharapkan akan terjalin sinergi yang semakin baik ke depan,” imbuh Ganef.
Kemendag mencatat, dalam perdagangan alas kaki global pada 2022, Indonesia menempati urutan ke-6 sebagai eksportir alas kaki dunia dengan pangsa 4,16 persen.
Pada tahun tersebut, ekspor alas kaki Indonesia tercatat sebesar USD7,74 miliar, tumbuh cukup signifikan sebesar 25,1 persen dibandingkan tahun tahun sebelumnya yang tercatat USD 6,18 miliar.
Selama lima tahun terakhir (2018—2022), tren ekspor alas kaki Indonesia ke dunia menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 12,4 persen.
Pada periode ini, lima negara utama tujuan ekspor dengan tren positif yakni Amerika Serikat dengan tren 17,45 persen, Belgia (24,25 persen), China (14,32 persen), Jerman (9,40 persen), dan Jepang (1,90 persen).
(FAY)