ECONOMICS

RI Himpun 10 Negara Bentuk Aliansi Pembiayaan untuk Mengatasi Perubahan Iklim

Iqbal Dwi Purnama 20/05/2024 15:32 WIB

Hingga saat ini sudah ada 10 negara yang siap berkomitmen untuk memberikan pembiayaan untuk mengatasi perubahan iklim.

RI Himpun 10 Negara Bentuk Aliansi Pembiayaan untuk Mengatasi Perubahan Iklim. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan hingga saat ini sudah ada 10 negara yang siap berkomitmen untuk memberikan pembiayaan untuk mengatasi perubahan iklim.

Luhut menjelaskan 10 negara tersebut saat ini tergabung dalam Global Blended Finance Alliance (GBFA). Adapun ke 10 negara tersebut terdiri dari Kanada, Republik Demokratik Kongo, Fiji, Perancis, Kenya, Luksemburg, Sri Lanka, dan UEA.

"Blended Finance sebagai alat strategis untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan bagi iklim dan tujuan SDG's dengan pembangunan yang efektif," ujar Luhut dalam Launching Secretariat, Signing LoI, HL Roundtable 'GBFA for Global South Collaboration' di Bali, Senin (20/5/2024).

Salah satu bentuk awal dari adanya perhimpunan pembiayaan campuran dari 10 negara tersebut, dibentuknya kantor sekretariat yang berlokasi di Sanur, Bali.

Luhut menjelaskan GBFA nantinya berfungsi untuk mengimplementasikan proyek-proyek untuk mengatasi perubahan iklim dengan mengandalkan pembiayaan yang dikumpulkan oleh 10 negara tersebut.

Adapun proyek-proyek yang diincar oleh pemerintah dengan adanya blended financing dari 10 negara tersebut misalnya di sektor energi, hutan, ekonomi biru, termasuk hutan bakau dan lamun, kesehatan infrastruktur, dan keberlanjutan pariwisata salah satunya melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP).

Dalam hal ini, GBFA juga akan mendukung program konservasi air dan akan menjembatani kesenjangan antara sumber daya publik yang tersedia dan investasi besar-besaran yang dibutuhkan Global Water Fund.

"Saya ambil contoh Mangrove Alliance for Climate (MAC). Ini inisiatif global diprakarsai dan diluncurkan oleh Uni Emirat Arab dan Indonesia di COP27 Mesir pada 2022 lalu. Anggotanya 41 negara," pungkasnya.

(SLF)

SHARE