ECONOMICS

RI Masuki Fase Relaksasi Pandemi Covid-19

Binti Mufarida 02/11/2021 15:38 WIB

Terus menurunnya kasus covid-19 dan level kebijakan PPKM yang rendah membuat Indonesia memasuki fase relaksasi pandemi covid-19. 

RI Masuki Fase Relaksasi Pandemi Covid-19 (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Terus menurunnya kasus covid-19 dan level kebijakan PPKM yang rendah membuat Indonesia memasuki fase relaksasi pandemi covid-19. 

Hal tersebut seperti diungkapkan Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Adib Khumaidi. Ia menyebutkan dengan penurunan angka Covid-19, Indonesia saat ini memasuki fase relaksasi.

Meskipun, kata Adib situasi Covid-19 di Indonesia saat ini kesannya melandai, tapi pandemi ini berhubungan dengan kondisi di luar dari Indonesia. Sementara di luar Indonesia masih ada berapa kenaikan kasus.
“Tapi pada saat kita bicara saat ini, ada fase relaksasinya. Sekarang ini saya menyebutkan fase relaksasi,” papar Adib dalam dialog KPC PEN secara virtual, Selasa (2/11/2021).

Oleh karena itu, Adib mengatakan upaya yang harus ditingkatkan dalam fase relaksasi ini adalah meningkatkan cakupan vaksinasi. “Itu yang harus kita kejar,” tegasnya.

Adib juga mengatakan bahwa fase ini juga sebagai momen bagi para tenaga kesehatan untuk istirahat setelah berjuang akibat lonjakan Covid-19 di bulan Juli lalu. 

“Jadi sekarang perawatan Covid-19 jauh menurun, tapi masih ada. Masih ada laporan yang di lapangan. Tentunya ini fase pemulihan ya, setelah kita berjuang habis-habisan di bulan Juli dan sebagian di Agustus ya,” ungkapnya.

“Tapi memang sekarang ini buat tenaga-tenaga medis, harapannya kita tidak mau kembali berada pada kondisi di bulan Juli. Karena itu menurut kami merupakan kondisi yang sangat menakutkan. Apalagi, dokter saja ada kematian 216 pada satu bulan di bulan Juli. Ini kemudian menjadi sangat penting kita ke depan,” papar Adib.

Adib pun selalu menyampaikan kepada para tenaga kesehatan, bahwa saat ini merupakan fase relaksasi untuk pulihkan tenaga, bersiap untuk kalau ada kenaikan kasus. “Walaupun kita berharap itu tidak, tidak ada ya. Tapi kita tetap harus bersiap-siap, relaksasi dan yang paling penting adalah menjaga ketahanan mental temen-temen tenaga medis kesehatan ini,” katanya. (RAMA)

SHARE