RI Siap Kawal Reformasi WTO pada Maret 2026, Airlangga: Wajib Capai Hasil Lebih Baik

Pemerintah Indonesia berkomitmen mengawal reformasi Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO) dalam pertemuan tingkat menteri ke-14.

IDXChannel – Pemerintah Indonesia berkomitmen mengawal reformasi Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO) dalam pertemuan tingkat menteri ke-14 (MC-14) yang digelar di Kamerun pada Maret 2026.

Hal ini ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri pertemuan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) di Paris, Rabu (4/6/2025).

“Indonesia mendorong reformasi WTO. Indonesia menjanjikan nanti dalam pertemuan tingkat menteri ke-14 di Kamerun, WTO wajib mencapai hasil yang lebih baik,” ujar Airlangga dalam konferensi pers virtual.

Reformasi WTO menjadi salah satu isu utama yang dibahas dalam pertemuan dengan 31 negara kunci anggota OECD. Kebijakan multilateral perdagangan yang dijalankan WTO saat ini, kata Airlangga, sedang menghadapi berbagai tantangan global.

Mulai dari sikap unilateral (sepihak) dari negara tertentu, hingga mekanisme penyelesaian sengketa dagang yang dinilai tidak berhaslil selama lima tahun terakhir.

Dalam forum OECD, Airlangga menuturkan terdapat perbedaan pandangan terhadap regulasi maupun kebijakan WTO. Mandat lembaga internasional itu dirasa kurang relevan menghadapi situasi global saat ini.

“Hampir seluruh menteri berpandangan sama, bahwa WTO harus di-reform, karena situasi sudah berubah,” ujarnya.

Dalam rangka persiapan MC-14, pemerintah Indonesia akan memperkuat koordinasi, serta menegaskan prinsip perdagangan multilateral berbasis aturan (rule-based multilateralism).

“Pertemuan MC-14 ke depan itu menjadi sangat krusial karena WTO diharapkan tidak boleh menjadi sebuah lembaga yang gagal,” kata Airlangga.

(Dhera Arizona)