RI Target Raup Investasi IKN Tembus Rp100 Triliun di 2024
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan investasi yang masuk ke IKN sebesar Rp100 triliun pada 2024.
IDXChannel - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan investasi yang masuk ke IKN sebesar Rp100 triliun pada 2024.
Hal itu diungkapkan Kepala OIKN, Bambang Susantono usai acara Nusantara Fair di Jakarta, Jumat (26/1/2024).
Dia menjelaskan, target invetasi tersebut diharapkan mampu dikontribusikan dari sektor swasta, BUMN, BUMD, dan KPBU. Selain itu, diharapkan mampu dikontribusikan dari lembaga-lembaga non pemerintahan yang masuk ke IKN.
"Target 2024 Rp100 triliun investasi, yang investasi bisa publik dan swasta. Publik itu contohnya ada BUMN juga yang akan investasi, kemudian ada lembaga yang non pemerintah, seperti LPS, OJK, BI, dan pemerintah. Mudah-mudahan tercapai," ujar Bambang.
Bambang mengatakan, sepanjang 2023, sudah ada 23 investor domestik alias pelaku usaha dalam negeri yang berinvestasi ke IKN dengan total Rp41 triliun.
"Sekarang ini total investasi publik dan swasta di luar APBN yang kemarin oleh PUPR sekitar Rp47,5 triliun. Hingga groundbreaking yang terakhir (Bulan Januari)," jelas Bambang.
"Kemudian yang swasta murni itu kira-kira Rp35,9 triliun, hampir Rp36 triliun yang sudah di groundbreaking dan sekarang sedang berproses," sambungnya.
Investasi yang masuk ke IKN memiliki sektor bervariasi, serta skala investasi yang beragam. Konsorsium Nusantara yang dipimpin Agus Sedayu Group, Pakuwon Group, dan The Pakubuwono Development yang merupakan investor domestik dengan skala konglomerat di Indonesia telah berkontribusi dengan pembangunan kawasan lahan campuran di IKN.
Tak hanya itu, investasi dari Kalimantan Timur, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk yang telah sukses membangun kawasan komersil Balikpapan Superblock (BSB), juga ikut melakukan groundbreaking di IKN.
Tak hanya investor skala besar, investor skala kecil-menengah, BSH dengan salah satu portofolio unit usaha berupa restoran tradisional “Kampung Kecil“, juga ikut berpartisipasi mengembangkan lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Layanan kesehatan dan pendidikan di IKN merupakan sektor yang telah melakukan groundbreaking. Pemerintah dan investor telah membangun total 4 buah Rumah Sakit serta 2 unit sekolah.
Di antaranya untuk layanan kesehatan adalah RS Abdi Waluyo, RS Mayapada, RS Hermina, serta RS Kementerian Kesehatan. Sementara untuk layanan pendidikan, Nusantara International School (NIS) dan Revitalisasi SDN 02 Sepaku.
Sebagai Smart Sustainable Forest City, sektor energi hijau dan transportasi hijau juga menjadi sektor penting yang telah melakukan groundbreaking di IKN.
PT PLN Nusantara Power bersama dengan rekan internasional Sembcorp telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 50 Mega Watt (MW) untuk kebutuhan listrik di IKN.
Selain itu, Blue Bird juga mengembangkan sistem transportasi hijau berupa layanan Bus Rapid Transit dan taksi listrik bagi warga IKN.
(FAY)