RI Terpilih Jadi Anggota Dewan Eksekutif UNWTO, Sandiaga: Vote Terbanyak
Indonesia terpilih menjadi anggota Dewan Eksekutif United National World Tourism Organization (UNWTO) untuk masa jabatan 2023-2027.
IDXChannel - Indonesia terpilih menjadi anggota Dewan Eksekutif United National World Tourism Organization (UNWTO) untuk masa jabatan 2023-2027. Jabatan ini akan diemban bersama bersama China, Korea Selatan, dan Jepang mewakili wilayah Asia Timur serta Pasifik sekaligus mendukung kesuksesan UNWTO General Assembly pada Oktober 2023.
Hal ini diungkap oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, di mana capaian tersebut diraih setelah mengikuti 55th Meeting of the UNWTO Commission for East Asia and The Pacific (CAP) di Sokha Residence, Phnom Penh, Kamboja, Jumat 15 Juni 2023 lalu.
Indonesia terpilih setelah mendapatkan suara terbanyak, kemudian berhasil meraih satu dari empat kursi Executive Council dengan votes terbanyak. "Alhamdulillah kita berhasil mendapatkan vote terbanyak, ini adalah prestasi dan terima kasih atas kerja samanya," kata Sandiaga Uno dalam keterangan resminya.
Sandiaga bilang, mewakili Komisi Asia Timur dan Pasifik bersama dengan China, Jepang, dan Korea Selatan, Indonesia bertanggung jawab menyusun program-program UNWTO di wilayah Asia Pasifik untuk dilaporkan dalam General Assembly.
"Dan terima kasih Bu Menlu, karena Bu Menlu turun tangan sendiri juga dan ini adalah kepercayaan buat Indonesia yang harus kita jaga," ujarnya.
Indonesia melalui Kemenparekraf berkomitmen mendorong pengembangan sektor kepariwisataan di wilayah Asia Timur, ASEAN, dan Pasifik dengan berfokus pada pariwisata yang berkelanjutan, sumber daya manusia, digitalisasi, serta transformasi pariwisata.
Dalam kesempatan yang sama, Indonesia juga maju menjadi bagian dari Task Force on "Redesigning Tourism for The Future". Untuk itu mellalui tim kerja khusus UNWTO ini, kata Sandi, Indonesia memiliki kesempatan untuk mendesain masa depan sektor pariwisata dunia.
Konsep pariwisata baru itu nantinya diharapkan, dapat membawa dampak positif bagi sektor pariwisata dunia dan Nusantara. Sehingga peluang usaha semakin tercipta dan lapangan kerja kian terbuka.
"Tentunya kita juga mengambil satu Keketuaan di program Redesigning Tourism for the Future. Jadi ini adalah tugas yang sangat berat dan tim harus tetap solid," terangnya.
Hal tersebut dikarenakan, target ingin dicapai adalah pariwisata yang bisa membangkitkan ekonomi, mempercepat pembangunan, dengan total keseluruhan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024.
(TYO)