ECONOMICS

Ribuan Nakes Singapura Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Hasyim Ashari 02/11/2021 18:12 WIB

Ribuan tenaga kesehatan Singapura memutuskan untuk mengundurkan diri di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Ribuan Nakes Singapura Mengundurkan Diri, Ada Apa? (FOTO:MNC Media)

IDXChannel – Ribuan tenaga kesehatan Singapura memutuskan untuk mengundurkan diri di tengah lonjakan kasus Covid-19. 

Hal tersebut membuat Singapura dilanda krisis tenaga kerja di rumah sakit.

Menurut laporan Channel News Asia (CNA), Selasa (2/11/2021), ada sekitar 1.500 petugas kesehatan yang mengundurkan diri pada paruh pertama tahun 2021, dibandingkan dengan sekitar 2.000 per tahun sebelum pandemi. 

Menteri Senior Negara Kesehatan Janil Puthucheary mengatakan pengunduran diri ini sebagian besar diajukan karena faktor kelelahan, untuk imigrasi, atau pindah kembali ke negara asal mereka. Tak mengehrankan jika banyak dari mereka yang memutuskan untuk mengundurkan diri. 

“Orang-orang kami kelelahan secara fisik, mental dan emosional. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika tingkat pengunduran diri meningkat tahun ini” kata Janil Puthucheary. 

Lebih lanjut, Janil Puthucheary mengungkapkan penyebab lain petugas kesehatan Singapura banyak mengundurkan diri. Termasuk salah satunya adalah petugas kesehatan tidak memiliki kesempatan untuk mengambil cuti sejak tahun 2020. 

“Proporsi ini lebih tinggi dibandingkan dua tahun terakhir. Petugas kesehatan kami telah melampaui panggilan tugas untuk merawat pasien mereka,” paparnya. 

Dia menambahkan bahwa pihak rumah sakit Singapura berusaha meminimalkan memiliki anggota staf yang bekerja lembur. Untuk bulan September, perawat bekerja rata-rata 160 hingga 175 jam per bulan. 

Menanggapi permasalahan tersebut, Departemen Kesehatan Singapura menjangkau lebih banyak sukarelawan untuk bergabung dengan SG Healthcare Corps dan juga bekerja sama dengan rumah sakit swasta untuk membantu meringankan beban petugas kesehatan di rumah sakit umum.

(SANDY)

SHARE