Ridwan Kamil Janji Benahi Transportasi di Jabar Meski Anggaran Terbatas
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan pihaknya terus berupaya membenahi transportasi publik di tengah keterbatasan wewenang dan anggaran.
IDXChannel - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan pihaknya terus berupaya membenahi transportasi publik di tengah keterbatasan wewenang dan anggaran.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menegaskan, peluncuran bus rapid transit (BRT) di Kota Bandung beberapa waktu lalu menjadi salah satu wujud dimulainya pembenahan transportasi publik. Saat ini, delapan unit BRT sudah aktif beroperasi dengan kapasitas 25 penumpang per unit.
"Dimulai dari yang mudah dulu BRT, sudah launching. Saya minta maaf tahun ini akan banyak pekerjaan BRT," ujar Ridwan Kamil di Kota Bandung, Kamis (5/1/2023).
Disinggung soal transportasi publik yang terintegrasi seperti Jakarta, Ridwan Kamil membandingkan porsi APBD Jabar dan besarnya dukungan APBN dalam pembenahan transportasi publik di Ibu Kota itu.
"Jakarta yang APBD-nya terbesar se-Indonesia, setengah (anggaran pembangunan) MRT-nya dari APBN. Apalagi APBD Jabar yang hanya Rp40 triliun (dibagi) untuk 27 kota/kabupaten. Urusannya banyak, tidak mungkin sanggup mengurusi transportasi massal seperti yang diidealkan. Tapi kan (tetap) dikerjakan dan sudah dimulai," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, A Koswara mengatakan saat ini Pemprov Jabar tengah mendorong pembenahan transportasi publik berbasis listrik yang dimulai dari Bandung Raya.
"Sedang mengarah ke sana, kan itu bagian dari program pemerintah," ujarnya.
Rencananya, kata Koswara, BRT akan melayani lima koridor di Bandung Raya menggunakan bus listrik. Dia bilang pihak World Bank yang mendukung program ini berharap, jumlah bus listrik yang beroperasi di seluruh koridor bisa mencapai 50%.
"Tahun ini, rencananya akan dimulai konstruksi depo khusus bus listrik dan pembangunan jalur khusus di sejumlah titik. Pada 2024 ada uji coba, selanjutnya pada 2025 BRT tahap I akan beroperasional penuh melayani sejumlah rute di Bandung Raya," paparnya.
Setelah BRT, tambah Koswara, Cekungan Bandung rencananya akan didukung kereta lintas rel terpadu atau light rapid transit (LRT) dengan rute yang sudah disepakati yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat. (NIA)