ECONOMICS

RMK Energy (RMKE) Target Bangun Stasiun Muat Batu Bara di Lokasi Tambang

Kunthi Fahmar Sandy 20/07/2022 13:24 WIB

Perseroan juga menjalankan kegiatan usaha di perdagangan batubara sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan dan laba Perseroan.

RMK Energy (RMKE) Target Bangun Stasiun Muat Batu Bara di Lokasi Tambang (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Peranan batubara yang menjadi komoditas utama dalam menigkatkan nilai ekspor Indonesia, juga menuntut tersedianya faktor logistik dalam pendistribusian batubara tersebut terutama tersedianya pelabuhan sebagai terminal khusus. 

PT RMK Energy Tbk (RMKE) sebagai perusahaan penyedia logistik terbesar di Sumatera Selatan, menyadari kebutuhan tersebut, dengan dimilikinya satu pelabuhan terminal khusus yang merupakan satu-satunya terminal khusus batubara swasta di Indonesia yang terintegrasi dengan kereta api. 

Fasilitas tersebut telah mendorong Perseroan optimistis dalam menciptakan pertumbuhan kinerja ke depan. 

Sebab saat ini tidak ada alternatif solusi yang dapat ditawarkan baik oleh swasta maupun pemerintah di Sumatera Selatan dalam mengatasi masalah logistik yang terintegrasi tersebut. 

Direktur Utama PT RMK Energy Tbk Tony Saputra mengatakan, dengan keberadaan terminal terintegrasi itu, Perseroan menargetkan bahwa pelabuhan tersebut mampu mengapalkan minimal 25 juta ton per tahun dengan pertimbangan jumlah trafik di sungai per hari dan juga kapasitas yang masih dapat dibangun di pelabuhan. 

"Target lain adalah menyeimbangkan stasiun 

pembongkaran kereta api dengan kapasitas minimal 17 juta ton dan dapat ditingkatkan lagi," ujarnya Rabu (20/7/2022) 

Perseroan juga menargetkan membangun stasiun muat khusus batubara di hulu lokasi pertambangan 

batubara untuk meningkatkan jumlah batubara yang dapat dimuat. 

Perseroan juga ingin mengembangkan sayap usaha ke jasa penunjang industri batubara seperti kontektor, hauling, kontraktor tambang atau jasa 

lainnya dan menargetkan untuk mengakuisisi atau bekerjasama dengan tambang-tambang potensial.

Untuk mencapai target tersebut, Perseroan menjalankan sejumlah strategi pengembangan usaha yang meliputi peningkatan kapasitas layanan. Dalam hal ini, Perseroan melakukan upgrade Conveyor Line 2 agar dapat meningkatkan kapasitas pengapalan batubara di pelabuhan sampai dengan 25 juta ton per tahun. 

"Upgrade tersebut juga akan meningkatkan pengapalan hingga 150% dan efisiensi dalam 

penumpukan batubara ke dalam stockpillers," papar dia. 

Memaksimalkan potensi aset, di antaranya meningkatkan efisiensi operasional, mengembangkan kegiatan usaha terintegrasi, meningkatkan kualitas, tata kelola, membangun profil produk jangka panjang yang berkelanjutan.

Sejumlah kegiatan usaha Perseroan Pada tahun 2022 ini, telah mulai beroperasi di antaranya adalah tambang batubara dari anak perusahaan yaitu PT Truba Bara Banyu Enim, yang mulai beroperasi dan 

melakukan penjualan pada Februari 2022.

Mulai beroperasinya stasiun muat kereta api khusus batubara yang dimiliki anak usaha yaitu PT Royaltama Mulia Kencana yang mulai melakukan pemuatan pada Februari 2022.

Mulai beroperasinya Container Yard (CY) 3B, pada bulan Juni 2022, yang telah meningkatkan kapasitas bongkar batubara. 

Hingga saat ini, Perseroan merupakan penyedia logistik batubara swasta terbesar di Sumatera Selatan. Reputasi tersebut sesuai dengan visi Perseroan yaitu menjadi penyedia jasa logistik batubara terbesar di Sumatera Selatan dan Indonesia.

Selain itu, Perseroan juga menjalankan kegiatan usaha di perdagangan batubara sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan dan laba Perseroan.

Di bawah kepengurusan Perseroan yang dipimpin oleh Direktur Utama Tony Saputra, Perseroan telah mencatat tonggak sejarah baru sebagai perusahaan publik setelah mencatatkan sebagian sahamnya 

di PT Bursa Efek Indonesia pada 7 Desember 2021.

Kinerja PT RMK Energy Tbk dalam tiga tahun terakhir ini terus memperlihatkan pertumbuhan yang signifikan. Hal itu ditunjukkan dalam kinerja tahun 2021 dimana pendapatan usaha Perseroan mencapai Rp1,865 triliun, naik dari tahun 2020 yang sebesar Rp635 miliar dan tahun 2019 yang sebesar Rp559 miliar. 

Dengan kinerja tersebut, maka CAGR PT RMK Energy Tbk mencapai 83%.Sementara itu Perseroan membukukan laba kotor pada tahun 2021 sebesar Rp 327 miliar, naik dari tahun 2020 yang sebesar Rp111 miliar dan tahun 2019 yang sebesar Rp99 milia

(SAN)

SHARE