ECONOMICS

RS Internasional Bali Ditargetkan Diresmikan pada Agustus 2024

Suparjo Ramalan 29/11/2023 23:45 WIB

Bali International Hospital (BIH) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan, Sanur Bali, akan diresmikan pada Agustus 2024.

RS Internasional Bali Ditargetkan Diresmikan pada Agustus 2024. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina Bina Medika-Indonesia Healthcare Corporation (IHC) atau Holding Rumah Sakit BUMN memastikan Bali International Hospital (BIH) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan, Sanur Bali, akan diresmikan pada Agustus 2024.

Sebelum diluncurkan, IHC dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus melakukan pemantauan pembangunan rumah sakit bertaraf internasional tersebut. 

Direktur Utama IHC Mira Dyah Wahyuni menyebut pembangunan fasilitas kesehatan bertaraf global itu rampung pada April 2024. Lalu, dilanjutkan dengan proses commissioning dan simulasi layanan untuk keamanan dan kenyamanan pasien.

Kemudian, diperkirakan pada Agustus 2024 akan dilakukan grand opening atau peresmian Bali International Hospital. 

“BIH direncanakan di April 2024 selesai konstruksi, dilanjutkan proses commissioning serta simulasi layanan untuk keamanan dan kenyamanan pasien. Estimasi grand opening-nya di Agustus, Q3 2024,” ujar Mira, Rabu (29/11/2023).

Dia memastikan Bali International bisa menjadi rumah sakit dengan konsep wisata terkenal di Indonesia dan internasional.

Terkait alat kesehatan di BIH, lanjut dia, menggunakan teknologi canggih yang kini sudah disiapkan. Misalnya, Cardiology, Oncology, Neorology, Gastro, Orthopedic (CONGO), MRI, CT Scan, Cath Lab, PET CT, SPEC CT, hingga fasilitas endoskopi yang membantu skrining untuk kanker kolorektal.

“Kami juga akan persiapkan Full option True Beam LINAC yang pertama paling lengkap di Indonesia, Brakiterapi, Mamografi, Digital X-Ray dan Fluoroskopi, Desember 2023 ini akan datang, Januari 2024 commissioning sehingga bisa ready di bulan April 2024,” ungkapnya.

Mengenai SDM, kata dia, IHC terus berkomitmen dalam meningkatkan kompetensi tenaga medis termasuk dokter dan perawat.

Senada, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya mendukung kesiapan peresmian BIH, termasuk potensial market, sumber daya manusia (SDM), para diaspora yang saat ini masih bertugas di luar negeri, hingga bisnis model.

“Target segmen dari Bali International Hospital adalah masyarakat Indonesia yang berobat keluar negeri, sehingga IHC dapat menentukan dan identifikasi potensial market dari lokal Indonesia,” papar Budi.

Menurutnya, diaspora atau para tenaga medis yang bertugas di luar negeri akan ditarik kembali ke Indonesia, hal ini untuk memperkuat SDM di BIH. 

“Kemenkes ingin rumah sakit seperti Bali International Hospital bisa lebih banyak lagi, sehingga orang Indonesia tidak kemana-mana hingga ke luar negeri, untuk berobat di Indonesia saja,” bebernya.

(YNA)

SHARE