Rupiah Menguat ke Rp16.636 per USD, Ini Sederet Sentimennya
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada perdagangan Kamis (27/11/2025).
IDXChannel - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada perdagangan Kamis (27/11/2025). Mata uang Garuda naik 28 poin atau 0,17 persen ke level Rp16.636 per USD.
Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi menilai faktor eksternal dan internal menjadi katalis positif bagi pergerakan rupiah.
Dari eksternal, suksesi Ketua Fed menjadi fokus. Bloomberg melaporkan minggu ini bahwa Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett, dipandang sebagai kandidat terdepan untuk menjadi Ketua Fed berikutnya, menggantikan Powell setelah masa jabatannya berakhir pada Mei 2026.
"Hassett dipandang sebagai sekutu dekat Presiden Donald Trump, dan secara luas diperkirakan dapat melaksanakan tuntutan presiden untuk menurunkan suku bunga secara drastis, bahkan lebih dari Powell," tulis Ibrahim dalam risetnya.
Trump telah menyerukan penurunan suku bunga yang jauh lebih besar untuk mendorong perekonomian AS, meskipun The Fed sebagian besar menolak seruannya untuk berhati-hati atas inflasi yang stagnan.
Namun, beberapa pejabat The Fed mengatakan dalam seminggu terakhir, bahwa pemotongan suku bunga untuk mendukung pasar tenaga kerja lebih diutamakan daripada inflasi yang stagnan, dan bahwa tekanan harga juga kemungkinan akan mereda dalam beberapa bulan mendatang.
Sementara itu, AS terus melanjutkan rencana perdamaian Rusia-Ukraina, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah mengisyaratkan kesiapan untuk memajukan kerangka kerja yang didukung AS.
Utusan AS Steve Witkoff dijadwalkan berkunjung ke Moskow minggu depan untuk membahas rencana tersebut, sebuah langkah yang telah meningkatkan kemungkinan gencatan senjata atau kesepakatan yang dapat melonggarkan beberapa kendala Barat terhadap ekspor energi Rusia.
Internal
Dari internal, pemerintah optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2025. Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan ekonomi di akhir tahun mencapai 5,7 persen.
Sementara itu, Menteri Koordinaor Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai pertumbuhan ekonomi Kuartal IV akan berada di rentang 5,4-5,6 persen. Pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2025 akan diumumkan pada Februari 2026.
Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,04 persen pada kuartal III-2025. Capaian ini lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya, yakni 5,12 persen. Namun melebihi ekspektasi dari para ekonom sebelumnya antara 4,7-4,8 persen.
Dari berbagai sentimen di atas, untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun masih berpotensi ditutup melemah direntang Rp16.630- Rp16.660 per USD.
(NIA DEVIYANA)