ECONOMICS

Saham BBRI Terkoreksi Dalam di Perdagangan Perdana di 2023

Anggie Ariesta 02/01/2023 16:58 WIB

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengalami koreksi dalam hampir 2% pada perdagangan perdana di 2023.

Saham BBRI Terkoreksi Dalam di Perdagangan Perdana di 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengalami koreksi dalam hampir 2% pada perdagangan perdana di 2023. Koreksi saham BBRI terjadi ditengah rencana perseroan yang akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022.

Pasca pembukaan perdagangan sesi I tepatnya di pukul 09.14 WIB, Senin (2/1/2023), saham BBRI terkoreksi dalam 1,64% ke posisi 4.860 per unit saham.

Saham BBRI pun mengawali perdagangan di 2023 dan Januari 2023 di zona merah. Bahkan saham BBRI sudah ikut memberatkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 12,75 indeks poin pada awal perdagangan sesi I hari ini.

Kondisi ini terus berlanjut hingga penutupan perdagangan sesi I dimana harga saham BBRI mengalami koreksi lebih dalam lagi di 1,82% dan ditutup di level 4.850 per unit saham.

Koreksi dalam saham BBRI terjadi di tengah aksi jual investor asing pada perdagangan terakhir 2022. Dimana asing tercatat melepas saham BBRI hingga Rp211,2 miliar.

Terkoreksinya saham BBRI juga ditengah rencana perseroan yang akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022. Adapun pembagian dividen interim itu maksimal Rp8,63 triliun atau Rp57 per lembar saham.

Dengan total nilai tersebut, dividen interim Rp4,59 triliun disetor ke pemerintah, selebihnya sekitar Rp4,04 triliun akan dibagikan kepada publik. Adapun pembayaran dividen pada tanggal 27 Januari 2023.

"Pembagian dividen interim merupakan komitmen BRI sebagai BUMN berkontribusi bagi negeri. Selain itu BBRI telah memiliki empat syarat untuk tumbuh secara berkelanjutan," jelas Direktur Utama BRI Sunarso. 

Pada penutupan perdagangan di sesi II, saham BBRI melemah di 1,42%, belum mampu balik ke level 4.900 dan ditutup pada 4.870.

(SLF)

SHARE