ECONOMICS

Salju di Gunung Bromo Menarik Wisatawan, Ini Imbauan Pengelola ke Pengunjung

Avirista M/Kontributor 16/07/2024 11:40 WIB

Selain disebabkan masa libur sekolah dan akhir pekan, fenomena frost atau embun upas yang menyerupai salju menjadi daya tarik sendiri.

Salju di Gunung Bromo Menarik Wisatawan, Ini Imbauan Pengelola ke Pengunjung (FOTO:Dok Ist)

IDXChannel  - Kemunculan fenomena salju di Wisata Gunung Bromo mengundang wisatawan berdatangan.

Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) Septi Eka Wardhani mengakui ada peningkatan jumlah wisatawan di Gunung Bromo. Selain disebabkan masa libur sekolah dan akhir pekan, fenomena frost atau embun upas yang menyerupai salju menjadi daya tarik sendiri.

"Di akhir pekan lalu dua hari ada 5.201 wisatawan yang berkunjung. Rinciannya 2.148 di hari Sabtu terdiri dari 2.601 wisatawan domestik dan 87 wisatawan mancanegara," kata Septi Eka Wardhani, dikonfirmasi pada Selasa (16/7/2024).

Sementara jumlah yang membludak terjadi pada Minggu (14/7/2024) yang mencapai 3.053 wisatawan, atau melebihi kuota maksimal harian wisatawan di angka 2.752. Jumlah itu terdiri dari 3.005 wisatawan domestik dan 48 wisatawan mancanegara, sedangkan di hari Senin ini (15/7/2024) jumlahnya turun di angka 535 wisatawan, terdiri dari 493 wisatawan domestik dan 42 wisatawan mancanegara.

"Kemunculan embun upas yang membeku menyerupai salju membuat kawasan wisata Gunung Bromo dan sekitarnya tampak semakin eksotis. Pemandangan kawasan Lautan Pasir Gunung Bromo tampak memutih dan lebih menarik," ujarnya.

Namun Septi juga mengimbau agar wisatawan yang berkunjung ke kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mengantisipasi dengan menggunakan jaket tebal dan pakaian yang bisa menghangatkan tubuh.

"Wisatawan yang mengunjungi kawasan Wisata Bromo diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan menggunakan pakaian dan jaket tebal, memakai sarung tangan. kupluk atau kerpus, serta bagi yang memiliki riwayat penyakit asma, harap berhati-hati dan menjaga kondisinya sebaik atau sebaik mungkin," tuturnya.

Pihaknya juga mengimbau agar semua pihak untuk berhati-hati, dan tidak membuat api di sekitar kawasan TNBTS. Sebab saat ini kondisi cuaca sangat kering dan telah memasuki musim kemarau demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan bersama.

"Sehingga hal sekecil apapun titik api sangat berpotensi menimbulkan kebakaran hutan. Mari kita menjaga kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dari bahaya kebakaran hutan," kata dia.

Sebagai informasi Wisata Gunung Bromo merupakan satu kawasan di dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, di bawah pengelolaan Balai Besar TNBTS. Lokasi wisata ini memiliki empat pintu masuk yakni pintu masuk di Coban Trisula, Kabupaten Malang, kedua di Tosari, Wonokitri, Kabupaten Pasuruan. Kemudian ketiga pada Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, dan melalui Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.



(SAN)

SHARE