ECONOMICS

Sambut Holding Ultra Mikro, Sandiaga Siap Kolaborasi untuk UMKM Sektor Kreatif

Novie Fauziah 07/09/2021 11:24 WIB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyambut baik pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro (UMi).

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyambut baik pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro (UMi). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyambut baik pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro (UMi). Diketahui holding BUMN Ultra Mikro (UMi) melibatkan tiga perusahaan pelat merah yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sebagai induk, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM). 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap dengan kehadiran Holding tersebut, dapat mendorong atau memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM. 

"Seperti diketahui, selain pemasaran. Akses pembiayaan menjadi salah satu kendala paling sering dihadapi pelaku UMKM. Diharapkan hal ini dapat memperluas ketahanan ekonomi masyarakat di masa depan," ujarnya saat  Weekly Press Briefing secara virtual Senin, (6/9/21).

Ia menjelaskan, bahwa Presiden RI Joko Widodo menargetkan porsi kredit perbankan bagi UMKM dapat terus meningkat, yakni 30 persen di tahun 2024. 

"Saat ini rasio penyaluran kredit perbankan untuk UMKM termasuk ultra mikro masih rendah, yaitu sekitar 20 persen. Indonesia kalah dari negara negara tetangga seperti Singapura 39 persen dan Malaysia 51 persen," terangnya.

Sementara itu, Sandiaga menegaskan bahwa pihak Kemenparekraf siap berkolaborasi dengan BUMN Ultra Mikro sehingga UMKM, khususnya di sektor kreatif dapat kembali bangkit, menggerakan ekonomi, dan membuka lapangan kerja.

Tidak hanya itu, Kemenparekraf juga akan menjalankan program pelatihan, pendampingan bagi pelaku UMKM lewat berbagai program yang dimiliki seperti dalam menstimulasi ide, gagasan, inovasi, kreasi serta dapat mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif. 

Hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan jejaring kerja antar pelaku, meningkatkan kompetensi dan daya saing sehingga dapat berkompetisi di pasar produk kreatif baik dalam skala nasional maupun internasional.(TIA)

SHARE