Sambut Revolusi Industri 4.0, Begini Tantangan Indonesia
ndonesia wajib memiliki pemimpin-pemimpin baru dengan kompetensi, pengetahuan dan wawasan berskala global.
IDXChannel - Kualitas sumber daya manusia (SDM) masih menjadi catatan utama Indonesia dalam menghadapi tantangan internasional di masa mendatang.
Karenanya, dalam memaksimalkan potensi ekonomi di era globalisasi dan revolusi industri, Indonesia wajib memiliki pemimpin-pemimpin baru dengan kompetensi, pengetahuan dan wawasan berskala global.
"Pemimpin masa depan Indonesia harus memiliki kompetensi, pengetahuan maupun wawasan global yang sejalan dengan perkembangan bisnis dan industri internasional," ujar Pengusaha Senior, Garibaldi Thohir, Kamis (3/8/2023).
Pesan tersebut disampaikan Garibaldi di sela penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) terkait kerja sama antara Yayasan Mochamad Thohir dengan Yayasan Alumni of University of Southern California Indonesia (AUSCI).
Kerja sama dilakukan terkait pemberian beasiswa Thohir–AUSCI–Marshall MBA (TAMBA) senilai USD1 Juta bagi lima orang Indonesia yang berada pada jenjang pertengahan karir, untuk dapat mengambil program studi magister (S2) International Business Education and Research MBA di USC Marshall School of Business.
Sebagai Ketua Yayasan Mochamad Thohir, Garibaldi menyebut bahwa program beasiswa ini sengaja dicetuskan untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia dengan wawasan bisnis dan jejaring berskala internasional.
Caranya dengan mengirimkan lima calon pemimpin bisnis masa depan bangsa ke salah satu sekolah bisnis terbaik AS, yaitu USC Marshall School of Business.
"Kami yakin bahwa penerima beasiswa TAMBA akan mengembangkan kompetensi di bidang bisnis internasional, meningkatkan jaringan global dan
memberikan kontribusi yang maksimal bagi kemajuan industri di Indonesia," tutur Garibaldi.
Nantinya, pihak AUSCI akan mengelola program beasiswa TAMBA dalam hal promosi, seleksi dan wawancara kandidat untuk mempelajari kualifikasi dan status keuangan. Selanjutnya, AUSCI akan membantu peminat dengan kualifikasi tinggi untuk mendaftar ke program IBEAR MBA.
Beasiswa ini bernilai total USD1 Juta, yang meliputi biaya pendidikan, biaya perjalanan serta biaya hidup untuk lima mahasiswa Indonesia selama total periode lima tahun masa studi.
Yang menarik, salah satu persyaratan fundamental untuk menerima beasiswa ini adalah komitmen dari kandidat untuk melanjutkan karir di Indonesia selama minimal lima tahun setelah menyelesaikan studi.
"Dengan (komitmen) ini diharapkan mereka bisa membawa dampak positif bagi ekonomi Indonesia," ungkap Garibaldi.
Sedangkan manfaat lain yang bisa diterima oleh kandidat adalah kesempatan berkarir di jaringan perusahaan keluarga Thohir dan alumni USC
lainnya setelah lulus.
Sementara, Dekan USC Marshall School of Business, Geoffrey Garrett, menyatakan terima kasihnya atas adanya inisiatif kerja sama beasiswa ini.
"Dengan memberikan beasiswa tersebut kepada AUSCI, maka kami dapat menerima lebih banyak talenta dari Indonesia ke USC Marshall," ujar Garrett.
Menurut Garrett, program USC IBEAR MBA mengajarkan kompleksitas bisnis internasional dan bagaimana menjadi profesional yang lebih baik dan siap untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
USC IBEAR MBA sendiri merupakan program full-time percepatan satu tahun yang bersifat internasional. Program ini diperuntukkan bagi kaum profesional yang berada pada jenjang pertengahan karir untuk mengasah kemampuan memimpin dan membangun jaringan global.
Program ini merupakan salah satu program unggulan USC Marshall School of Business yang terakreditasi oleh Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB). Program USC IBEAR MBA telah berjalan selama 46 tahun dan mempunyai 2.100 alumni di 60 negara. (TSA)