ECONOMICS

Sandiaga Uno Ajak Investor Tak Ragu Investasi Kuliner di Indonesia

Novie Fauziah 22/06/2022 06:07 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku telah meminta investor untuk berinvestasi di subsektor kuliner.

Sandiaga Uno Ajak Investor Tak Ragu Investasi Kuliner di Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku telah meminta investor untuk berinvestasi di subsektor kuliner, apalagi sudah semakin banyak pelaku kuliner yang potensial termasuk mereka yang turut serta di ajang FoodStartUp Indonesia (FSI) 2022.

Salah satu pelaku usaha kuliner saat pitching yaitu Jonathan Lurniadi dari Lean Lab, jadi pelaku usaha yang diajak diskusi oleh Sandiaga Uno. Di mana ia memiliki produk selai kacang bubuk rasa cokelat pertama di Indonesia. 

Dibuat menggunakan kacang pilihan, salah satu produknya yaitu 1/3PB yang telah dipisahkan kandungan minyaknya dan menjadi selai rendah kalori dengan kandungan 50 kalori, 6 gram dan 1 gram lemak, yang ideal untuk gaya hidup sehat yang saat ini tengah digandrungi masyarakat pascapandemi.

Sandiaga menjelaskan, bahwa salah satu makanan favorit dirinya setiap pagi adalah roti menggunakan selai kacang dan meses. Namun banyak masyarakat yang khawatir, karena dengan kandungan selai kacang yang tinggi kandungan lemak. 

"Jadi banyak kekhawatiran peanut butter bikin gendut. Nah, problem statement makan penut butter jadi gendut ini sudah dipatahkan oleh produk ini," katanya.

FoodStartUp Indonesia sendiri merupakan agenda tahunan Kemenparekraf/Baparekraf yang diselenggarakan sejak tahun 2016 yang berupaya mempertemukan pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner dengan akses permodalan/pembiayaan. Sehingga diharapkan terjadi peningkatan percepatan pertumbuhan ekonomi kreatif kuliner dan terbukanya lapangan kerja di Indonesia. 

Beberapa investor yang hadir dalam Demoday FSI tahun ini berasal dari kategori fintech, dan venture capital. Penilaian pemenang sendiri berdasarkan kesiapan produk, keamanan, inovasi, kesiapan pasar, risiko investasi, partnership, dan strategi investasi.

Menparekraf Sandiaga mengatakan, FoodStartUp Indonesia terbukti telah memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan subsektor kuliner. 

"FSI telah memberikan kontribusi bagi subsektor kuliner. Tercatat sekitar 25 ribu pelaku ekonomi kreatif kuliner terlibat, 3.200-an pitchdeck usaha dibangun, dan Rp65 miliar dana investasi bergulir," kata Menparekraf Sandiaga Uno. 

FSI tidak hanya fokus pada aspek kompetisi atau memperoleh kesempatan permodalan. Akan tetapi, juga meningkatkan kapasitas dan kompetensi para peserta yang dilakukan bersama (kolaboratif) dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder). 

"Sehingga nantinya bisa bersama-sama membangun ekosistem dan industri kuliner yang lebih kuat," pungkasnya. (TYO)

SHARE