ECONOMICS

Sandiaga Uno Beri Bantuan Rp120 Juta untuk Desa Wisata Rejowinangun

Yulistyo Pratomo 16/09/2023 15:46 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp120 juta kepada Desa Wisata Rejowinangun.

Sandiaga Uno Beri Bantuan Rp120 Juta untuk Desa Wisata Rejowinangun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp120 juta kepada yaitu Desa Wisata Rejowinangun Kota Yogyakarta, Desa Wisata Tepus Kabupaten Gunungkidul, Desa Wisata Sambi Kabupaten Sleman, Desa Wisata Tinalah Kabupaten Kulon Progo.

Keempat Desa Wisata tersebut sebelumnya memperoleh Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2021 dan 2022. Sehingga, bantuan yang diberikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) merupakan bagian dari Dukungan Pengembangan Usaha Parekraf (DPUP) yang merupakan program tindak lanjut dari ADWI.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bahwa pemberian bantuan untuk empat Desa Wisata sebagai bentuk keberpihakan untuk pengembangan desa-desa wisata di Indonesia.

"Saya mendorong supaya bantuan dana dan pendampingan dalam literasi keuangan ini bisa difokuskan untuk peningkatan SDM, peningkatan produk-produk ekonomi kreatif, peningkatan destinasi wisata, sehingga kunjungan wisatawan itu lebih berkualitas dan terus meningkat," kata Sandiaga, dalam siaran pers pada Rabu (13/09/2023).

Potensi Desa Wisata tumbuh mandiri dan tangguh sangat besar, dengan kelebihan dan keunggulan yang unik sehingga bisa menjadi value added bagi desa wisata tersebut.

“Di Desa Wisata Rejowinangun contohnya desa wisata ini memiliki konsep agrowisata sehingga bisa dilihat berbagai jenis sayuran tidak hanya dikonsumsi sendiri atau dijual, melainkan menjadi hiasan pekarangan rumah di desa ini,” jelas Rizki Handayani selaku Deputi Bidang Industri dan Investasi.

Direktur Akses Pembiayaan, Anggara Hayun Anujuprana menambahkan harapan dari Kemenparekraf melalui program peningkatan literasi keuangan bagi usaha pariwisata dan ekonomi kreatif ini agar pelaku usaha dapat merencanakan dan mencatat keuangan usaha dengan lebih baik sehingga usahanya siap untuk dipertemukan dan mendapatkan permodalan dari lembaga keuangan baik perbankan atau non perbankan.

“Dalam program Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf juga memberikan peningkatan kapasitas usaha di desa wisata dalam hal literasi keuangan sehingga UMKM kita dapat naik kelas dengan meraih pembiayaan baik dari perbankan ataupun non perbankan,” ujar Hayun.

Terkait hal itu, perwakilan dari empat Desa Wisata yang mendapat bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga dibekali dengan literasi keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti waspada investasi dan pinjaman online illegal, dukungan untuk pengembangan UMKM dari Bank Rakyat Indonesia.

Dengan acara ini, pemerintah DI Yogyakarta bersama Kemenparekraf/Baparekraf menunjukkan dedikasi untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan melibatkan para pelaku usaha di tingkat desa.

Melalui pendekatan literasi keuangan dan bantuan dana, diharapkan bahwa desa-desa wisata di Provinsi DI Yogyakarta akan semakin kuat dan mampu beradaptasi dengan dinamika ekonomi serta tuntutan wisatawan modern.

(TYO)

SHARE