Sandiaga Uno Ingin RI Jadi Rumah Kedua Orang Asing
Menparekraf Sandiaga Uno ingin Indonesia menjadi second home atau rumah kedua bagi orang asing.
IDXChannel - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sedang menyusun program pemberian visa jangka panjang bagi wisatawan asing khususnya dari kalangan pebisnis. Ia ingin Indonesia menjadi second home atau rumah kedua bagi orang asing.
Untuk memuluskan rencana tersebut, Sandiaga Uno telah menemui Menteri Hukum dan HAM serta Direktur Jendral imigrasi.
"Kami menyepakati visa jangka panjang bagi pekerja maupun wisawatan pebisnis dalam rangka sesuai yang sudah dilihat sebagai trend,” kata Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (9/2/2021).
Sandiaga menambahkan, dengan pemberian visa jangka panjang bagi orang asing ini, pihaknya mensyaratkan adanya deposit dana sebesar Rp2 miliar dan Rp2,5 mikiar untuk mereka yang membawa keluarga.
“Kita menyasar pebisnis wisawatan yang masuk ke Indonesia dalam waktu 3-4 bulan per tahun saat musim dingin di negara asalnya. Konsep nya Visa long term stay second home untuk visa 5 tahun mereka mendeposit kan uang mereka Rp 2 miliar kalau keluarga Rp 2,5 miliar,” ungkapnya.
Dengan berbekal visa jangka lanjang dengan konsep second home tersebut, para pebisnis asing dapat investasi di Indonesia dan tinggal dalam jangka wakfu panjang.
“Mereka boleh berinvestasi disini, Visa mereka diperbaharui setiap 5 tahun. Diharapkan ini dapat meningkatkan kualitas pariwisata dari segi lama kunjungan dan jumlah pengeluaran atau dampak Ekonomi yang lebih dirasakan masyarakat ekonomi lokal," jelas Sandiaga Uno.
"Rencana pengembangan visa khusus untuk kunjungan jangka panjang sesuai dengan trend terkini. Dimana ada yang disebutkan ada benua ke-7, dengan jumlah 1 miliar warga dunia yang berusia 60 tahun ke atas dengan pendapatan lebih dari 15 triliun US Dollar yang memiliki kemampuan untuk tinggal lebih lama, berbelanja dan berwisata lebih lama.Ini perlu menjadi fokus peningkatan kualitas wisatawan kita khususnya dari lama kunjungan dan spending atau belanja wisawatan tersebut selama di Indonesia," tambah Sandiaga Uno. (RAMA)