Sandiaga Uno Minta UMKM Dilibatkan dalam Setiap Agenda Kemenparekraf

Menparekraf Sandiaga Uno meminta agar setiap acara Kemenparekraf selalu melibatkan UMKM. Hal ini dilakukan agar UMKM bisa segera naik kelas.

IDXChannel - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta agar setiap acara Kemenparekraf selalu melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini dilakukan agar UMKM bisa segera naik kelas.

"UMKM ini harus dilibatkan dalam event-event kita. UMKM ini juga harus naik kelas," katanya saat ditemui di Indonesia Event Management Summit (IVES) 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selasa (21/02/2023).

Oleh karena itu, kata Sandiaga, nantinya akan ada sertifikasi untuk para pelaku UMKM. Sehingga yang semula mikro menjadi kecil. Lalu dari kecil berubah jadi menengah, dan pada suatu hari bisa menjadi besar serta berkesempatan mengikuti Initial Public Offering (IPO).

"Ada juga komunitas GEKRAF misalnya, ini harus membina UMKM," ujarnya.

Sandiaga menyebut, jika dibedah lebih dalam UMKM berbasis kuliner menduduki posisi paling atas. Kedua adalah fesyen, dilanjutkan di urutan ketiga yaitu kriya.

Sementara itu untuk bidang sport, musik dan lainnya diharapkan ke depannya dapat terkurasi yaitu dengan cara berkolaborasi. Maka melalui IVES 2023 ia berharap, dapat mewujudkan itu semua dan UMKM bisa segera naik kelas menyesuaikan dengan levelnya masing-masing.

"Kita harapkan dari IVES 2023 ini jadi event tahunan untuk mendorong kebangkitan ekonomi kita," terangnya.

Sandiaga bilang, banyak pula terobosan-terobosan yang melakukan pendekatan dengan inovasi terkini. Sehingga para pelaku ekonomi dapat menyesuaikannya, dan event ini dapat mengacu dan jadi pemicu kebangkitan perekonomian di Indonesia.

"Dan Indonesia ini kalau penyelenggaraan event gak kalah sama negara lain. Jadi kita punya keunggulan baik daya saing, maupun keunggulan konperatif. Jadi ini yang kita harapkan bisa diambil dari event IVES ini," terangnya.

Indonesia Event Management Summit kali ini akan dilakukan secara hybrid yang difasilitasi oleh Konect platform (startup Indonesia untuk hybrid event), sehingga bagi yang belum dapat hadir dapat mengikuti secara online, sebuah kesempatan yang sayang untuk dilewatkan di mana pada acara ini memungkinkan peserta untuk bertemu, berjejaring, berbagi, dan belajar satu sama lain dengan lebih dari 60 pembicara dan moderator. (RRD)