ECONOMICS

Satgas Covid-19 Bunyikan Alarm Bagi 13 Kota/Kabupaten, Kudus Paling Mengkhawatirkan

Dita Angga Rusiana 09/06/2021 18:36 WIB

Satgas Penanganan Covid-19 membunyikan alarm penanganan Covid-19 untuk 13 kabupaten/Kota.

MNC Media

IDXChannel - Satgas Penanganan Covid-19 membunyikan alarm penanganan Covid-19 untuk 13 kabupaten/Kota. Dimana 9 kabupaten/kota diantaranya kondisinya mengkhawatirkan. Sementara 4 kabupaten/kota sisanya dalam kondisi waspada.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa kondisi daerah yang paling mengkhawatirkan jika kenaikan kasus covidnya melebihi 100% dan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) lebih dari 70%. Menurutnya keadaan ini menunjukkan bahwa penanganan di wilayah tersebut sudah mulai tidak terkendali.

“Dan apabila terus dibiarkan seiring dengan bertambahnya kasus, maka rumah sakit akan penuh dan pasien dengan gejala sedang berat tidak dapat ditangani dengan cepat. Kondisi ini dapat meningkatkan potensi kematian,” katanya dalam konfrensi persnya, Rabu, (9/6/2021).

Dia mengatakan bahwa saat ini terdapat kabupaten/kota yang berada dalam situasi yang mengkhawatirkan. Dimana 9 daerah tersebut kenaikan kasus Covid-19 lebih dari 100% dan BORnya lebih dari 70%.

“Pertama, adalah Kudus. Dengan kenaikan kasus bahkan mencapai 7.594% dan BORnya sudah mencapai 90,2%. Yang kedua adalah Jepara dengan kenaikan kasus 685% dan BOR mencapai 88,18%. Yang ketiga adalah Demak dengan kenaikan 370% dan bor mencapai 96,3%,” ungkapnya.

Lalu yang keempat adalah Sragen dengan kenaikan kasus 338% dan BORnya mencapai 74,84%. Kemudian yang kelima adalah Bandung dengan kenaikan kasus 261% dan BOR mencapai 82,73%. Sementara keenam adalah kota Cimahi dengan kenaikan kasus 250% dan BOR mencapai 76,6%.

“Yang ketujuh adalah Pati dengan kenaikan kasus 205% dan BOR mencapai 89,57%. Yang kedelapan adalah kota Semarang dengan kenaikan kasus 193% dan BOR mencapai 87,95%. Serta yang kesembilan adalah Pasaman Barat dengan kenaikan kasus 157% dan BOR mencapai 75%,” tuturnya.

Sementara itu 4 daerah lainnya kondisi BORnya sudah di atas 70% tapi peningkatan kasusnya tidak lebih dari 100%. Menurutnya keadaan ini juga patut diwaspadai dan perlu tindak lanjut segera agar tidak semakin parah.

“Keempat kabupaten kota tersebut, yang pertama adalah Purwakarta dengan kenaikan kasus 78% dan BORnya mencapai 80,69%. Yang kedua adalah Bandung Barat dengan kenaikan kasus 64% dan BORnya mencapai 71,77%. Yang ketiga adalah kota Bandung dengan kenaikan kasus 40% dan BORnya mencapai 75,28%. Serta yang terakhir keempat adalah blora dengan kenaikan kasus 13% dan bor nya mencapai 76,42%,” katanya.

Dia ingin agar masing-masing kepala daerah di 13 kabupaten/kota tersebut segera mengambil langkah-langkah perbaikan yang dapat dilakukan. 

(IND) 

SHARE