ECONOMICS

Satgas Covid-19 Siapkan 1.900 Ranjang untuk Karantina di Bandara Juanda

Azhfar Muhammad 31/12/2021 17:24 WIB

Pemerintah telah menyiapkan sebanyak 1.900 tempat tidur karantina. Jumlah itu bisa bertambah jika dibutuhkan.

Satgas Covid-19 Siapkan 1.900 Ranjang untuk Karantina di Bandara Juanda. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan Kasatgas Penanganan Covid-19 dan Pemda Jawa Timur telah memastikan kesiapan karantina bagi para pelaku perjalanan dari luar negeri melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya.

Kasatgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Suharyanto, mengatakan untuk tahap awal pemerintah telah menyiapkan sebanyak 1.900 tempat tidur karantina. Jumlah itu bisa bertambah jika dibutuhkan.

“Persiapan sudah hampir final. 1.900 tempat tidur bisa digunakan dan secara bertahap bisa ditambah bila diperlukan,” kata Suharyanto saat meninjau kesiapan karantina Surabaya bersama Menhub Budi Karya Sumadi di Surabaya, Jumat (31/12/2021).

Tiga tempat untuk karantina terpusat pekerja migran Indonesia (PMI), pelajar, dan aparat sipil negara serta sejumlah hotel untuk pelaku perjalanan umum.

Dia menambahkan tempat karantina terpusat yang telah tersedia antara lain Asrama Haji Sukolilo, Balai Diklat Kementerian Agama, Lembaga Penguji Mutu Pendidikan, serta sejumlah hotel.

Untuk karantina pelaku perjalanan umum juga disiapkan sejumlah hotel bintang 3 hingga bintang 5 yang telah diverifikasi oleh Kementerian Kesehatan. Pengamanan karantina akan dikoordinir oleh personel dari Kodam V Brawijaya.

Semenetara itu, Menhub Budi Karya Sumadi memastikan proses keimigrasian dan protokol kesehatan di bandara juga sudah siap dengan standar operasional prosedur.

“Pemerintah belajar dari proses karantina di Jakarta sehingga mengetahui apa yang harus diperbaiki. Kepastian operasional akan diambil hari ini dalam rakor dengan Menko Marves,” tuturnya.

Dia menambahkan, untuk tahap awal Kemenhub membuka maksimal tiga penerbangan perminggu sambil dilakukan evaluasi apakah perlu penambahan.

“Pembukaan kedatangan internasional melalui Bandara Juanda dimaksudkan untuk mengurangi kepadatan melalui Bandara Soekarno Hatta, Jakarta yang telah mencapai 3.500-4.000 penumpang perhari,” pungkas Budi. (TYO)

SHARE