ECONOMICS

Satgas Sebut 83 Kasus Covid-19 di PON XX Muncul Akibat Interaksi Bersama

Jonathan Simanjuntak/MPI 13/10/2021 07:19 WIB

Kasus tersebut banyak ditemukan saat interaksi di kamar antara para peserta dan saat makan.

Pasien Covid-19 yang tengah dirawat (Ilustrasi)

IDXChannel - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan terdapat 83 kasus konfirmasi positif Covid-19 selama masa perhelatan PON XX di Papua sampai, Senin (11/10/2021). Dia mengatakan kasus tersebut banyak ditemukan saat interaksi di kamar antara para peserta dan saat makan.

“Sejauh ini Kemenkes melaporkan bahwa munculnya kasus positif yang ada (di PON XX) akibat adanya interaksi antarpeserta dalam kamar dan saat makan bersama,” kata Prof Wiku saat konferensi pers daring dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/10/2021).

Lebih lanjut, dia mengatakan masih terdapat para atlet yang sebagian masih menjadi penonton. Sementara, tambah Wiku, masih juga ada atlet yang melakukan selebrasi tanpa taat protokol kesehatan (prokes).

“Atlet juga sebagian menjadi penonton dan kadang-kadang pada saat selebrasi tidak taat protokol kesehatan,” sambungnya.

Meski diakui adanya risiko penularan selama perhelatan PON, Wiku mengatakan angka tersebut dinilainya sangat rendah. Sebab, sebanyak 83 kasus terkonfirmasi positif prosentasenya hanya sebesar 0,83 persen dari jumlah sebanyak peserta yang ada.

“Dibalik risiko penularan, Indonesia cukup mampu dikatakan berhasil mencegah lonjakan kasus, buktinya hanya ditemukan 83 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari hampir 10.000 peserta yang mengikuti acara PON XX,” ungkapnya.

Dijelaskan lebih lanjut bahwa setiap orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 akan langsung diisolasi sebelum pulang ke daerah asal. Hal tersebut apabila ditemukan kasus Covid-19 saat berlangsungnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.

“Penanganan kasus positif yang ditemukan selama perhelatan PON XX berlangsung akan langsung diisolasi di tempat sebelum diizinkan pulang ke daerah asal,” ujarnya.

Dia mengatakan isolasi tersebut akan dilakukan sampai hasil tes yang bersangkutan menunjukan hasil negatif Covid-19. Lebih lanjut setiap kontingen juga diwajibkan untuk melakukan tes tambahan ketika tiba di lokasi.

“Untuk mencegah peningkatan penularan, sebagai bentuk kehati-hatiaan, setiap kontingen walaupun sudah melakukan tes sebelum perjalanan, tetap wajib melakukan tes ulang dua kali saat tiba di daerah asal,” imbuhnya.

Nantinya, para kontingen juga diwajibkan mengikuti karantina tambahan sebanyak lima hari. Adapun tempat karantina tersebut akan difasilitasi.

“Diikuti dengan karantina selama lima hari di fasilitas yang telah disediakan Satgas atau Pemerintah Daerah setempat,” pungkasnya. (NDA)

SHARE