Saturasi Oksigen dan Trombosit Turun, Bupati Bekasi Positif Covid-19
Paparan Covid-19 terhadap kepala daerah kembali terjadi, kali ini menimpa Bupati Bekasi, Eka Supria Atmadja setelah mengalami penurunan saturasi oksigen.
IDXChannel - Paparan Covid-19 terhadap kepala daerah kembali terjadi, kali ini menimpa Bupati Bekasi, Eka Supria Atmadja. Kini, bupati tengah menjalani perawatan intensif di ruang ICU RS Siloam karena terpapar Covid-19.
Sebelum terpapar, Eka sempat didiagnosa demam berdarah. Setelah dilakukan pengecekan secara intensif, akhirnya Eka dipastikan terpapar virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Eny Maniarti, membenarkan kabar tersebut. Menurut dia, kondisi Eka mengalami penurunan saturasi setelah terpapar covid-19.
elain trombosit dan saturasi yang menurun, tes antigen dan pemeriksaan PCR didapatkan bahwa Bupati Bekasi terkonfirmasi hasilnya positif.
”Berdasarkan hasil Swab PCR pada Kamis (1/7), Bupati Eka dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19,” katanya, Senin (5/7).
Saat ini, kata dia, Bupati Bekasi sedang dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam Kelapa Dua Tangerang. Bahkan, kondisinya cukup stabil, kondisi jantung dan tekanan darah normal, karena komorbit harus dirawat di ruang ICU.
Eny menjelaskan, diagnosa awal pertama demam berdarah, trombositnya turun hasil labnya, demam. Sejumlah dokter sempat mengira Eka mengalami demam berdarah.
”Terus dokter cek antigen hasilnya konfirmasi positif, lalu dilakukan PCR dan hasil positif, tapi CTnya sudah mulai naik sudah 34 kemaren itu. Memang-kan ada komorbit riyawat sakit lamanya itu,” ungkapnya.
Saat ini, kata dia, kondisi jantung Bupati masih stabil, tekanan darah normal, dan denyut jantung normal. Kondisi makan masih enak dan tidak ada keluhan.
”Gak ada keluhan penciuman, cuma mual, pusing kemarin kaya kesan demam berdarah aja. Jumat kemaren itu baru muncul batuk,” paparnya.
Untuk itu, Eny meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi, untuk mendoakan kesembuhan Bupati Bekasi dan bisa beraktivitas kembali. Selain itu, Eny mengajak masyarakat Kabupaten Bekasi untuk tetap mengetatkan protokol Kesehatan agar terhindar dari penyakit mematikan. (TYO)