ECONOMICS

SBN Syariah ST012 Masuk Green Sukuk Ritel, Biayai Proyek-Proyek Ramah Lingkungan

Anggie Ariesta 02/05/2024 12:30 WIB

Pemerintah aktif menerbitkan SBN untuk dapat mengoptimalkan sumber pembiayaan APBN. Sejumlah upaya pembiayaan kreatif dan inovatif terus dilakukan.

SBN Syariah ST012 Masuk Green Sukuk Ritel, Biayai Proyek-Proyek Ramah Lingkungan. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah aktif menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) untuk dapat mengoptimalkan sumber pembiayaan APBN. Sejumlah upaya pembiayaan kreatif dan inovatif terus dilakukan.

Beberapa pembiayaan kreatif dan inovatif yang sudah dilakukan oleh Kementerian Keuangan antara lain adalah project financing sukuk, di mana sejak diterbitkan sukuk negara tersebut hasilnya langsung ke dalam proyek yang bersangkutan.

Deputi Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kemenkeu Nana Riana mengatakan, pemerintah juga telah menawarkan SBN di bidang green sukuk sejak 2018, baik di pasar global maupun di pasar domestik.

"Sukuk tabungan seri ST012-T4 ini merupakan salah satu seri dari green sukuk ritel, di mana hasilnya nanti digunakan untuk membiayai proyek-proyek yang ramah lingkungan yang ada di APBN, sebagai bagian daripada upaya membantu mengatasi dampak perubahan iklim," jelas Nana dalam Market Review IDX, Kamis (2/5/2024).

Kemudian di sektor sosial, pemerintah juga punya sukuk wakaf atau yang lebih dikenal dengan cash wakaf and sukuk. Nantinya, imbalannya itu tidak disalurkan ke investor tapi disalurkan kepada nazir dan dikelola oleh nazir dan akan digunakan untuk proyek-proyek sosial kemasyarakatan di luar yang APBN.

"Buat masyarakat ini merupakan investasi kekinian dan kenantian. Kekinian juga ini karena merupakan bagian dari instrumen komersial juga, namun kenantiannya karena dapat pahala jariyah. Setiap imbalan yang diterima oleh yang seharusnya diterima oleh investor diserahkan kepada nazir untuk dikelola demi kemasyarakatan," ungkap Nana.

Nana mencontohkan yang sudah pernah terjadi adalah di Rumah Sakit Ahmad Wardi Mata di Serang. Dimana imbalan dari sukuk wakaf itu sudah pernah dibangun untuk retina center dan imbalan bulanannya digunakan untuk operasi mata katarak gratis bagi kaum duafa disana dengan target 2.500 pasien.

Perlu diketahui, SBN berupa Sukuk Tabungan (ST) seri ST012 bisa menjadi salah satu instrumen investasi yang bisa dipertimbangkan. Investasi ini dijamin keamanannya oleh negara melalui Kementerian Keuangan, sehingga bisa berinvestasi tanpa was-was.

Selain itu, pemerintah telah menerbitkan SBN ST012 yang merupakan salah satu kategori SBN yang memiliki prinsip syariah dengan fasilitas early redemption.

SBN ST012 tidak dijual sepanjang waktu, namun hanya bisa dibeli dalam periode waktu tertentu atau masa penawaran yakni 26 April 2024 sampai dengan 31 Mei 2024. Minimal pembelian investasi ini adalah Rp1 juta.

(YNA)

SHARE