ECONOMICS

Sebagian Lahan IKN Nusantara Masih Milik Masyarakat hingga Perusahaan

Iqbal Dwi Purnama 26/07/2022 15:40 WIB

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto masih mengupayakan pembebasan lahan di IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara.

Sebagian Lahan IKN Nusantara Masih Milik Masyarakat hingga Perusahaan (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto masih mengupayakan pembebasan lahan di IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara. Pasalnya, sebagian lahan masih milik masyarakat dan perusahaan.

"Kami sudah berkoordinasi kepada KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) karena ada kawasan hutan disana dan kepala Otorita IKN Nusantara," kata Hadi dalam Konferensi Pers Rakornas Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Ia menambahkan, koordinasi tersebut juga terkait maslaah penjelas RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) yang saat ini masih dalam penyelesaian pembebasan kawasan hutan di Kaltim.

"Kita sudah selesai, tinggal kita serahkan kepada kepala Otorita, hanya diatas RDTR ada kawasan hutan yang harus segera dilepas," sambung Hadi.

Saat ini penyelesaian RDTR sebetulnya masih terhambat masalah pembebasan lahan di kawasan hutan yang saat ini masih di koordinasikan dengan KLHK. "Kalau RDTR sudah berjalan, kemudian Master Plan yang sudah dibuat oleh kepala otorita itu bisa dijalankan, pembangunan langsung berjalan, kita membantu menyelesaikan RDTR dan ada 4 RDTR yang sudah selesai," lanjutnya.

Juru Bicara Kementerian ATR/BPN, Harry Prihatono menambahkan lahan yang ada di IKN Nusantara, hingga saat ini masih ada yang dibawah kewenangan KLHK maupun Kementerian Lainnnya.

"Ini sedang proses penyerahan ke ATR/BPN, nanti setelah penyerahan baru akan diserahkan kepada otorita IKN," sambungnya.

Harry menjelaskan bukan hanya masih milik Kementerian, namun lahan di IKN Nusantara juga ada yang masih dimiliki oleh masyarakat, maupun perusahaan, yang masih tumpang tindih.

"Bukan belum clear, memang sementara prosesnya demikian, Insyahallah kedepan bakal selesai. Tidak akan (mempengaruhi) proses pembangunan, karena kan juga bertahap, kalau di kawasan inti sudah clear," pungkasnya.

(DES)

SHARE