ECONOMICS

Sedang Dijajaki, Pembangunan Tambak Udang di Sumba Timur Punya Potensi Rp3 Triliun per Tahun

Ikhsan PSP 23/01/2023 15:56 WIB

Rencana pembangunan tambak udang modern di wilayah tersebut untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat. 

Sedang Dijajaki, Pembangunan Tambak Udang di Sumba Timur Punya Potensi Rp3 Triliun per Tahun. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi Desa Palakahembi, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk menjajaki rencana pembangunan tambak udang modern di desa tersebut.

Menteri Trenggono menerangkan rencana pembangunan tambak udang modern di wilayah tersebut untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat. 

Pasalnya, tambak tersebut dinilai bisa menghasilkan Rp3 triliun dalam setahun.

"Kita (rencana) buat modeling tujuannya untuk meningkatkan produksi udang nasional yang signifikan karena luasan wilayah kita masih banyak. Indonesia timur target kita, kenapa supaya pertumbuhan ekonomi terdistribusi ke wilayah timur," ungkap Menteri Trenggono usai melakukan peninjauan dalam keterangan tertulis, Senin (23/1/2023).

"Kalau kita bangun sesuai potensi rencana, maka tidak kurang dari Rp3 triliun yang dapat dihasilkan dalam satu tahun dan tenaga kerja yang dibutuhkan bisa mencapai 5.000 orang. Untuk tenaga kerja, mutlak dan harus mengutamakan tenaga kerja lokal," imbuh dia.

Trenggono menyebut adanya lahan potensial sekitar 1.800 hektare yang bisa dikembangkan sebagai lokasi pengembangan budi daya udang.

Pengembangan budimdaya udang di Sumba Timur menurutnya juga untuk mendukung capaian target produksi udang nasional sebanyak 2 juta ton pada 2024. Udang memiliki peluang ekspor yang sangat besar dengan nilai pasar dunia sekitar USD28 miliar pada 2021.   

"Pengembangan ini tentu kita sesuaikan dengan kemanfaatan dan kemampuan atau kompetensi yang dimiliki daerah itu agar bisa meningkat dengan baik. Ini salah satu yang menjadi pemikiran kita semua di pemerintahan," tambah dia.

Menteri Trenggono memastikan jika terealisasi, pembangunan nantinya mengutamakan tenaga kerja lokal dan mengedepankan prinsip keberlanjutan bagi lingkungan dan usaha. 

Selain dengan pemda, pembangunan akan melibatkan pihak profesional agar prinsip keberlanjutan tercapai dengan baik. (NIA)

SHARE